Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinggalkan Sekolah Lantaran Tak Tahan Ejekan

Hidup keluarga sederhana ini berantakan begitu lumpur Lapindo menyembur 2006 silam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tinggalkan Sekolah Lantaran Tak Tahan Ejekan
surya/eben haezer panca
Chamidah (kanan) saat menawarkan kepingan VCD tentang lumpur Lapindo pada pengunjung di tanggul lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo, Selasa (27/5/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Hidup keluarga sederhana ini berantakan begitu lumpur Lapindo menyembur 2006 silam.

Pasangan muda yang baru memiliki anak balita tak pernah membayangkan akan hidup di pengungsian.

Cerita pelik mereka menjadi cermin buram ribuan korban lumpur Lapindo lainnya.

Bertahan hidup demi anak. Hanya kalimat itu yang tertanam di hati pasangan Chamidah dan Imam Khoiri.

Sejak lumpur meneanggelamkan rumah mereka di Desa Siring, Kecamatan Porong delapan tahun lalu, mereka harus hidup berpindah-pindah.

Pengungsian Pasar Baru Porong menjadi destinasi awal mereka.

Ratna Sari, anak sulung pasangan muda itu dibawa serta bergumul dengan ribuan pengungsi.

BERITA REKOMENDASI

Saat itu Sari masih duduk di bangku taman kanak-kanak. “Saya sedih kalau ingat apa yang dialami anak saya,” kata Chamidah.

Perempuan berkulit sawo matang itu mengatakan, Sari tumbuh menjadi anak yang tertutup. Lingkungan mempengaruhi perkembangan psikisnya.

Keluar dari pengungsian, pasangan ini hidup nomaden atau berpindah-pindah. Kadang di rumah saudaran, saat lain mengontrak rumah.

Seingat Chamidah, dia sudah tiga kali pindah. Begitu juga dengan sekolah Sari yang mengikuti jejak orang tuanya.

Saat sekolah inilah Sari sering mendapat ejekan dari kawan-kawannya.


“Sulungku diejek anak tukang ojek tanggul dan korban lumpur,” ungkapnya berkaca-kaca.

Ejekan itu datang bertubi. Sari yang awalnya periang, berubah menjadi pendiam. Dia trauma, kata Chamidah.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas