Ditemukan Mayat Wanita Tanpa Busana Membusuk Dalam Selokan
Sesosok wanita telanjang berusia antara 20 tahun atau 30 tahun ditemukan membusuk di dalam selokan
Editor: Budi Prasetyo
* Rahang Atas, Bawah, Sudah Terlepas
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI--Sesosok wanita telanjang berusia antara 20 tahun atau 30 tahun ditemukan membusuk di dalam selokan di RT 13/RW 06 Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu (28/5/2014) pagi.
Mayat wanita ini tanpa identitas. Tubuhnya sudah membusuk dan membengkak. Wajahnya sudah rusak, sulit dikenali. Lengan kirinya sudah rusak, tinggal tulang, diduga dimakan anjing dan belatung.
Rahang bagian atas ditemukan tergeletak 50 centimeter dekat atas kepalanya, sedangkan rahang bagian bawah ditemukan tergeletak sekitar satu meter arah kanan kepalanya. Selain itu, di bagian lutut kanan, paha kanan, dan paha kiri terdapat luka lebam dan membiru.
Saat ditemukan, korban mengenakan celana dalam warna pink, BH warna coklat dengan posisi BH terangkat ke atas. Korban mengenakan gelang karet warna biru di tangan kanannya.Adajuga kalung warna putih keperakan membelit di lehernya.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Nyongki Tualaka (16), warga RT 13/RW 06 Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Saat itu, sekitar pukul 06.00 Wita pagi, Nyongki mencari daun untuk makanan ternaknya sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Ia mencium bau busuk yang sangat menyengat. Ia menduga ada bangkai hewan. Lalu ia mencari asal bau busuk tersebut.
Nyongki sangat terkejut, sebab di selokan yang sudah kering, ia menemukan sesosok mayat wanita dalam keadaan telanjang tergeletak, sudah membusuk.
Penemuan ini dilaporkan kepada polisi di Polsek Kupang Timur dan Polres Kupang. Kapolsek Kupang Timur, Iptu Dewa Darmadi dan Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Raden Dwi Ramandhantio, S.H, bergerak ke TKP. Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP.
Selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kupang. Tim Medis Bid Dokkes Polda NTT dan petugas Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dipimpin dr. Irmantoyo melakukan visum luar. Rencananya mayat tanpa identitas itu akan diotopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Diduga Dibunuh
Kapolres Kupang, AKBP Drs. Dominicus Savio Yempormase, dikonfirmasi terpisah Rabu (28/5/2014) siang, membenarkan penemuan mayat wanita tanpa identitas.
"Memang benar ada penemuan mayat, berjenis kelamin wanita, tadi pagi. Diduga tewas antara empat sampai tujuh hari lalu. Kami sedang berupaya mengungkapkan kasus ini," ujarnya.
Ia menduga, wanita tanpa identitas itu korban pembunuhan, jika dilihat dari luka-luka di sekujur tubuhnya. "Itu baru dugaan saja. Untuk memastikan penyebab kematian, petugas sedang melakukan otopsi," kata mantan Kapolres Alor ini.
Dominicus mengatakan, petugas sedang berupaya mengungkap identitas korban, kendati tidak ditemukan dokumen tanda pengenal di sekitar tubuh korban.
Meski demikian, Dominicus optimis mayat wanita tanpa identias ini akan berhasil diungkap. Sebab di tubuh korban, ditemukan tanda pengenal lainnya seperti gelang karet warna biru di tangan kanannya, kalung warna silver (putih keperakan) di lehernya, dan beberapa lembar pakaian.
Ciri lainnya, jelas Dominicus, korban berambut ikal berombak dengan tinggi sekitar 150 centimeter, berkulit kuning bersih.
"Saya minta warga Kabupaten Kupang yang merasa kehilangan anggota keluarga, dengan ciri-ciri seperti itu, dimohon segera melaporkan kepada polisi," pinta Dominicus. *