Pensiunan Buruh Migas di Balikpapan Dukung Jokowi - JK
Para pensiunan buruh migas ini membentuk kelompok Komunitas Keluarga Besar Pensiunan dan Alumni Perminyakan dan Gas Dukung Jokowi-JK
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN, - Dukungan bagi Joko Widodo dan Jusuf Kalla melaju ke kursi Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia datang dari berbagai lapisan masyarakat. Kali ini dukungan datang dari para pensiunan buruh minyak dan gas di Balikpapan yang pernah bekerja untuk perusahaan Total EP.
Para pensiunan buruh migas ini membentuk kelompok Komunitas Keluarga Besar Pensiunan dan Alumni Perminyakan dan Gas Dukung Jokowi-JK. Komunitas ini dideklarasikan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/5/2014).
Hadir dalam deklarasi itu, Leo Tobing, mantan pekerja drilling dan logistik yang pernah bekerja di Total selama 33 tahun. Leo mengaku sebagai salah satu pimpinan Pro-Jokowi di bawah Jenderal (purn) Luhut Panjaitan.
"Kami bukan dari partai, tidak terkait politik, bukan ormas, betul-betul pribadi. Kami akan mengajak mengarahkan keluarga, tetangga, door to door, satu pilihan (Jokowi-JK)," kata Ketua Komunitas, Suharto.
Berawal dari hubungan pertemanan yang masih terjalin pascapensiun. Suharto mengungkapkan, para pensiunan masih saling berbagi kabar via SMS dan media sosial. Beberapa pensiunan bahkan masih menjadwalkan diri bertemu secara rutin.
Suharto 33 tahun bekerja di Total sebagai mekanik pemeliharaan mesin, tukang las, dan spesialis konstruksi. Suharto mengakhiri jabatannya sebagai supervisor di perusahaan itu. Ia bertugas di site Senipah kala itu. Beberapa mantan rekan kerjanya, Oktovianus Atalaka, mantan Mooring Master yang juga bekerja selama 33 tahun di Total EP.
"Kita masih sering silaturahmi, lewat facebook, dan sosial media juga," kata Oktovianus.
Berbagai topik menjadi kabar dan perbincangan di tiap hubungan maupun pertemuan antar mereka. Topik di antaranya termasuk isu hangat tentang calon presiden dan wakil presiden RI saat ini.
Beberapa di antara mereka memiliki kesamaan simpati pada Jokowi. Mereka kemudian berkelompok dan mendeklarasikan kelompok para mantan buruh migas pro Jokowi-JK.
"Selama diberitakan di media massa, Jokowi sosok yang sesuai hati nurani, penuh kesederhanaan, tapi tegas, dialogis, dan pemimpin yang memiliki keluarga harmonis. JK sendiri sosok pengalaman, memiliki kapabilitas, jaman SBY terbukti wapres berhasil, visioner, dan bukan wakil boneka," kata Suharto.
Setelah terbentuk, rencananya mereka akan terus mengabarkan kabar baik tentang calon presiden dukungan mereka pada siapapun, khususnya bagi para pensiunan Total EP yang diperkirakan mencapai 300-an orang.
Dalam aksi berikutnya, komunitas mantan buruh migas ini juga akan mendekati para pensiunan buruh migas dari perusahaan lain. "Bahkan tukang ojek, porter bandara, taksi, pedagang pasar, hingga buruh pelabuhan pun akan kami dekati," kata Leo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.