Uang Majikan Dikuras Sopir Pribadi Sebanyak Rp 160 juta
"Tersangka mencuri kartu ATM milik korban, dan mengambil uang secara sedikit demi sedikit," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Selama tujuh bulan, sejak Agustus 2013 hingga Februari 2014, Maulana Taradipa (26), warga Bratang Gede III Surabaya, menguras uang di ATM milik majikannya, Kristianawati, warga Jalan Darmo Permai Selatan.
Selama tujuh bulan itu, tersangka menguras uang di ATM sebanyak Rp 160 juta.
"Tersangka mencuri kartu ATM milik korban, dan mengambil uang secara sedikit demi sedikit," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi, Rabu (4/6/2014).
Pada awal Agustus lalu, tersangka yang merupakan supir pribadi korban, menemukan amplop di rumah korban. Amplop tersebut ternyata berisi kartu ATM beserta nomor PIN nya.
Oleh tersangka kartu ATM tersebut dicoba di mesin ATM ternyata bisa. Setelah itu oleh tersangka nomor PIN tersebut diubah sesuai keinginannya.
Selama tujuh bulan, tersangka mengambil uang milik korban sedikit demi sedikit. Uang tersebut selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, juga digunakan untuk membeli minum-minuman keras.
Selain itu, tersangka juga membeli mobil Grand Livina seharga Rp 130 juta. Selama tujuh bulan, total tersangka mengambil uang di ATM korban sebanyak Rp 160 juta.
"Selama itu korban tidak menyadari jika uangnya dikuras," kata Agung.
Ini dikarenakan uang korban di ATM tersebut sebanyak Rp 2,8 miliar. Selain itu, korban juga memiliki banyak kartu ATM sehingga wajar jika tidak menyadari uangnya dicuri.
Tersangka baru berhenti menguras uang di kartu ATM, setelah kartu ATM tersebut tertelan pada awal Februari.
Korban pun mulai curiga, setelah mendapat pemberitahuan dari pihak bank.
"Korban biasanya mengambil uang dalam jumlah banyak, sedangkan tersangka mengambil uang sedikit demi sedikit. Sehingga pihak bank menanyakan pada korban," kata Agung.
Berawal dari situ, korban lalu melaporkan kejadian ini pada polisi. Mengetahui korban melaporkan kejadian ini, tersangka melarikan diri, dan baru berhasil ditangkap pada awal Mei.