Laporan: Wartawan Tribun Timur  /  Arny 

 TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR-- PT Bank Artha Graha Wilayah V menawarkan kredis kosntruksi mulai Rp 5 milia-Rp 450 miliar per debitur. 

 Pembiayaan produktif  tersebut diberikan untuk membiayai proses pembangunan baik untuk pembangunan fasilitas umum, hotel, maupun perumahan. 

 Hal tersebut diutarakan Kadiv Product Development kantor pusat, Indrastomo Nugroho, di selah sela Gathering dan MoU Kerjasama Bank Artha Graha dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulsel di Sekretarian REI Sulsel, Rabu (4/6/2014). 

 Turut hadir Ketua REI Sulsel Arief Mone, Regional Head V Bank Artha Graha S Parulin Pardede, Branch Manager Bank Artha Graha Makassar Roy R Gosal serta masing masing jajarannya. 

 Masuk di tahun politik ini, pihaknya fokus menyalurkan pembiayaan di bidang perumahan. 

 "Namun kami fokus penyaluran kepada pembangunan perumahan karena rumah merupakan kebutuhan utama masyarakat saat ini," katanya di sela sela acara. 

 Pembiayaan dengan bunga 15 persen ini ditawarkan dengan tenor satu tahun. 

 "Terkait pengambilan dana kelipatan Rp 5 miliar namun dapat di upgrade hingga maksimal Rp 450 miliar tersebut sesuai jumlah unit yang dikembangkan," jelas Indrastomo. 

 Pihaknya menerapkan provisi 1 persen dan administrasi 1 persen. 

 "Terkait agunan sendiribergamaantara lain bukti pembayaran tanah, dan site plan produk pengembangan," katanya. 

 Lebih teknis, skema pencairan dana bertahap. Pertama untuk transaksi awal 40 persen, masa pondasi Rp 30 persen dan toping off 30 persen. 

 Dengan adanya kerjasama tersebut pihaknya berharap mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 500 miliar tahun 2014. Diaman tahun 2013 lalu mencapai Rp 400 miliar. 

 Dari total pembiayaan di atas kredit konstruksi ini menyumbang sekitar Rp 200 miliar. "Dengan adanya kerjasama ini bisa menambah pencapaian mencapai Rp 250 miliar," jelansya. (nie) 

 Kerjasama REI

 Pihaknya melakukan kesepakatan kerjasama dimana PT Bank Artha Graha akan menyalurkan pembiayaan Konstruksi kepada 200 anggota REI Sulsel. 

 Sejalan dengan itu, pihaknya juga menawarkan kerjasama KPR kepada user pengembangan anggota REI. 

 Ketua REI Sulsel, Arief Mone, mengatakan, pihaknya berharap bisa memberikan bantuan ganda kepada pengembang untuk pembangunan rumah. 

 "Setidaknya ada pilihan lain di masing masing bank untuk penyaluran kredit," jelas Arief. 

 Dalam waktu dekat pihaknya menjajaki pembiayaan untuk perumahan FLPP. 

 "Saat ini kami dalam masa permintaan atau komunikasi intens dengan Kemenpera agar bisa menyalurkan kredit untuk rumah murah," kata Parulian. 

 Dengan begitu, kata dia, Bank Artha Graha, menrupakan bank non plat merah yang menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan renda. (nie)