Kabupaten Badung, Bali, Ranking Satu Adipura Kota Kecil
Kami mengharapkan, masyarakat dapat mengolah sampah sendiri. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik
TRIBUNNEWS.COM,MANGUPURA – Sebuah prestasi membanggakan berhasil diraih Kabupaten Badung.
Setelah berhasil menyisihan 375 kota lain dari seluruh Indonesia, Badung meraih penghargaan Adipura ranking 1 nasional.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya kepada Bupati Badung AA Gde Agung di Istana Negara Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (5/6).
Usai menerima penghargaan Adipura tersebut, Bupati Badung AA Gde Agung yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Badung, Putu Eka Merthawan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Badung Ketut Sudarsana menyampaikan, bahwa keberhasilan Badung memperoleh ranking 1 nasional ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat Badung.
"Prestasi ini merupakan buah kerja keras semua pihak dalam menjaga dan berinovasi di bidang lingkungan hidup. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Badung bersama komponen masyarakat untuk lebih berinovasi menjaga lingkungan dalam mewujudkan beautiful Badung yang bersih, hijau dan berbunga" ujar Gde Agung.
Meski sudah meraih prestasi ranking satu nasional, Bupati Gde Agung tetap meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami mengharapkan, masyarakat dapat mengolah sampah sendiri. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Yang organik dibuat kompos untuk tanaman, sedang anorganik bisa dijual ke bank sampah yang tersedia. Harapan saya, sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa berkurang," ujarnya.
Sementara itu Kadis DKP Badung Putu Eka Merthawan mengatakan syarat untuk dapat menerima trofi Adipura Kencana selain nilai memenuhi ketentuan minimal 75, juga ada inovasi baru yang tidak dimiliki daerah lain
"Pokoya ada beberapa hal yang dinilai. Penilaiannya cukup komprehensif, baik itu mengenai infrastruktur, pertamanan, hutan kota, hingga pengelolaan sampah," ujarnya.
Menurutnya, perjuangan Badung meraih prestasi tertinggi Penghargaan Adipura terbaik kategori kota kecil tidaklah mudah karena, Badung harus menyisihkan 375 kota kecil se-Indonesia.
“Saingan terberat terutama berasal dari kota-kota kecil di pulau Jawa seperti Lamongan dan Tuban,"imbuhnya lagi.
Perjuangan Pemkab Badung untuk meraih prestasi seperti hari ini bukan usaha kecil.
Tahun 2012 Badung hanya masuk peringkat 33 nasional.
Tahun 2013 Badung berhasil menduduki peringkat ke 5 nasional.
Dan tahun ini meraih posisi terhormat sebagai jawara Adipura ranking 1 nasional untuk kategori kota kecil.
Terapkan Inovasi Gelatik
Ada beberapa poin yang membuat Badung menjadi peraih penghargaan bergengsi tersebut.
“Inovasi menjadi poin utama penilaian juri. Inovasi Kabupaten Badung adalah pemanfaatan sampah organik dan sampah plastik dengan program Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) yang melibatkan sekolah serta masyarakat. Itu menjadi poin plus bagi kabupaten kami" kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Badung Eka Merthawan.
Selain itu Mertawan juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi agar menjadi lebih baik lagi.
“Adipura bukanlah hadiah yang perlu disambut hura-hura. Ini adalah sebuah amanat dari pusat yang harus terus dijaga. Kami juga tidak akan lengah, kami akan terus berinovasi dan terus mengekplorasi potensi yang ada. Pokoknya inovasi tiada henti,” imbuh Mertawan kepada Tribun Bali.
Akan Dipamerkan di PKB
Pemkab Badung tidak akan menggelar acara penyambutan piala Adipura yang diterima dari Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kadis DKP Kabupaten Badung Eka Mertawan saat dihubungi Tribun Bali.
"Sekali lagi Adipura bukanlah sebuah hadiah yang harus dirayakan secara besar-besaran. Ini adalah amanat dari pemerintah pusat. Jadi kami tidak akan menyelenggarakan acara apapun. Kami menyikapinya secara sederhana," ungkapnya.
Meski demikian, menurut Eka, piala Adipura ini akan dipamerkan di gelaran Pekan Kesenian Bali di Linggabuana.
"Tujuannya bukan untuk pamer tapi menunjukan bahwa bagaimana jerih payah kami meraih prestasi tersebut. Hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi daerah lain untuk semakin kompetitif dalam berinovasi" ungkapnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.