Warga NU Diminta Shalat Ghaib dan Tahlilan
“Kiai Chotib dan Kiai Idris merupakan dua tokoh NU yang sangat peduli terhadap ummat. Waktu dan pikirannya banyak disedekahkan until ummat. Baik untuk
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Masyarakat muslim Jatim, khususnya warga Nahdliyin (NU) dihimbau melakukan sholat ghaib dan tahlilan atas wafatnya ulama kharismatik dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo KH Idris Marzuki.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Mutawakkil Alallah mengatakan, atas nama pribadi dan PWNU Jatim pihaknya menyambaikan duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya dua tokoh besar NU, yakni KH Idris Marzuki Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kota Kediri dan KH Chotib Umar Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.
Kiai Idris wafat, Senin (9/6/2014) pukul 09.45 di RSU dr Soetomo Surabaya, sedangkan Kiai Chotib wafat, Minggu (8/6/2014) pukul 17.30 di RSU dr Soebandi Jember.
“Mudah-mudahan amal ibadah beliau berdua dilipat gandakan oleh Allah SWT. Kalau ada salah dan khilaf, baik yang disengaja maupun tidak mohon diampuni,” ujarnya, kepada Surya (Tribunnews.com Network), Senin (9/6/2014).
Menurut KH Mutawakkil, warga NU merasa sangat kehilangan dan mendapat cobaan yang luar biasa dari Allah SWT dengan wafatnya dua tokoh besar, tokoh NU Jatim dan Indonesia pada umumnya.
“Kiai Chotib dan Kiai Idris merupakan dua tokoh NU yang sangat peduli terhadap ummat. Waktu dan pikirannya banyak disedekahkan until ummat. Baik untuk NU, ummat Islam, maupun Bangsa dan Negara,” tegas Kiai yang pernah belajar Ilmu Agama di Ponpes Lirboyo selama 10 tahun ini.
Untuk itu, pihaknya berharap semua warga NU dan pondok pesantren di Jatim melakukan shalat ghaib dan tahlil ditujukan kepada keduanya.
“Syukur kalau bisa (shalat ghaib dan tahlil) itu dilakukan sampai tujuh hari nanti,” imbuh KH Mutawakkil.
Sama dengan Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, KH Mutawakkil juga memastikan akan melayat dan takziah ke rumah duka KH Idris, di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri.