Penghuni Dan Pekerja Lokalisasi Siap Bertemu Komnas HAM
Dalam pertemuan itu semuanya bisa menyampaikan keluhan karena hak-haknya dilanggar.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Sekitar 2.000 pekerja dan penghuni lokalisasi akan mengikuti pertemuan dengan anggota komisi nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM).
Mereka tidak hanya berasal dari lokalisasi Dolly-Jarak melainkan juga berasal dari sejumlah lokalisasi yang telah resmi ditutup Pemkot Surabaya.
Tim Advokasi Lokalisasi, Annisa mengatakan, diundangnya sejumlah penghuni dan pekerja lokalisasi diluar Dolly-Jarak yang telah resmi ditutup untuk bertemu dengan Komnas HAM karena bernasib sama.
Yakni hak-hak mereka sebagai warga negara telah dilanggar oleh Pemerintah sehingga bisa menyampaikan keluh kesahnya langsung kepada Komnas HAM.
"Dalam pertemuan itu semuanya bisa menyampaikan keluhan karena hak-haknya dilanggar. Karena sifat pertemuan terbuka siapapun boleh datang besok meski tidak diundang," kata Anisa, Rabu (11/6/2015).
Sebetulnya, ungkap Anisa, sesuai surat pemberitahuan yang diterima dari Komnas HAM kalau kedatangan mereka untuk melakukan pemantauan.
Hal ini sebagai respon atas seribuan surat dari PSK Dolly-Jarak yang telah masuk ke Komnas HAM.
Dengan demikian dari hasil pemantauan tersebut Komnas HAM diharapkan akan membuat himbauan kepada Pemerintah untuk membatalkan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak karena adanya pelanggaran hak-hak sebagai warga negara.
"Dengan demikian harapan penghuni dan pekerja lokalisasi agar penutupan dibatalkan bisa dikabulkan Pemerintah," ucap Anisa.
Oleh karena itu, dikatakan Anisa, pihaknya berharap dalam rapat terbuka bertemu dengan Komnas HAM yang mengambil lokasi di salah satu ruas Jalan lokalisasi Dolly-Jarak yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (12/6), berjalan dengan baik.
Demikian juga dengan kegiatan pengajian yang rencananya dilakukan pada malam harinya bisa digelar sesuai rencana yang telah dilakukan.
"Untuk itu kami mengundang semua warga bisa menghadiri kegiatan yang di selenggarakan tersebut sebagai bentuk penolakan atas rencana penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," tutur Anisa.