Karyawan Mes Bertahan dari Sewa Lapangan Persebaya
"Saya harus mengadu pada siapa ya tidak tahu juga. Semuanya saat ini serba susah, kami masih berharap ada perubahan," katanya.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Entah telah berapa kali pergantian ketua dan kepengurusan Persebaya yang disaksikan Ali selama ini.
Ali telah merasakan saat-saat Persebaya jaya hingga masa keterpurukan.
Ali mengaku tidak terlalu memperdulikan siapa ketua Pengcab PSSI Surabaya. Yang dia lakukan adalah bekerja, meskipun selama ini belum dibayar.
Meski belum dibayar, Ali dan dua rekan sekuriti lainnya tetap rutin bekerja, masing-masing delapan jam per hari.
Ali menyadari bahwa saat ini adalah masa-masa sulit bagi Wisma Persebaya.
"Saya harus mengadu pada siapa ya tidak tahu juga. Semuanya saat ini serba susah, kami masih berharap ada perubahan," katanya.
Hal sama juga dialami oleh Faisol, sekuriti Persebaya. Kondisi Faisol lebih parah, karena harus menanggung istri dan anaknya yang kini bersekolah.
Gali lubang tutup lubang menjadi hal lumrah bagi Faisol untuk mempertahankan ekonomi keluarga.
"Ya seperti inilah kondisinya. Mau bagaimana lagi," kata Faisol.
Sama seperti Ali, Faisol pun tetap bekerja sebagai sekuriti. Mengenakan seragam sekuriti setiap bertugas dan rutin mengecek kondisi sekitar Wisma Persebaya. Dia tetap menemui setiap pengunjung yang datang ke Wisma.
Bagian kesekretariatan pun demikian. Mereka tetap mengatur jadwal kompetisi dan mencatat surat-surat masuk dan keluar, meski tak sesibuk dulu.
Putut, karyawan bagian keskretariatan, setiap hari datang ke Wisma dengan pakaian rapi.
Di ruang sekretariat, dia tetap mengerjakan tugas-tugas yang ala kadarnya.
"Ya seperti ini sekarang, sepi tidak seperti dulu ramai banyak orang. Kami biasa uji nyali," kata Putut sambil tertawa.
Karyawan-karyawan ini bertahan hidup dari sewa lapangan Persebaya. Biasanya, tiap akhir pekan ada yang menyewa lapangan untuk berlatih.
Hasil yang tidak seberapa mereka bagi-bagi untuk menyambung hidup.
Akankah kondisi ini terus terjadi? Entah siapa yang harus menanggung dan menjawabnya. (ook)