Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Redam Konflik, KPU Kota Yogya Gelar Deklarasi Damai

"Kesuksesan Pemilu adalah tanggung jawab semua elemen," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto.

zoom-in Redam Konflik, KPU Kota Yogya Gelar Deklarasi Damai
Warta Kota/henry lopulalan
SIMULASI PEMILU - Suasana simulasi pemilu legistminatif di KPUD Jakarta Pusat, Jalan Penjabon, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2013).. Kegiatan yang dibuat oleh KPU daerah Jakarta Pusat dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilu legislatif yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Mulai minggu kemarin suasana panas terus-menerus berlangsung saat kampanye capres-cawapres.

Untuk masayarkat diharapkan tetap tenang dan tidak termakan isu-isu yang negatif.

Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di Kota Yogyakarta yang Damai dan Berintegritas digelar di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (13/6/2014) pagi.

Dalam deklarasi tersebut hadir Tim pemenangan dari kedua pasang calon, Wali Kota Yogyakarta, Komandan Kodim 0734, Perwakilan Polresta Yogyakarta dan pemangku kepentingan yang lain.

Deklarasi dilakukan untuk menjaga pelaksanaan tahapan pemilu secara damai dan juga untuk menjaga integritas dari pemangku kepentingan.

Diharapkan dalam pelaksanaan Pilpres kondisi Kota Yogyakarta tetap damai dan tetap berhati nyaman.

"Kesuksesan Pemilu adalah tanggung jawab semua elemen," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap agar suasana kondusif saat Pileg bisa tetap terjaga dan pada Pilpres hal tersebut bisa terwujud.

Selain itu dalam masa kampanye masyarakat diharapkan untuk mewaspadai segala bentuk black campaign dan upaya provokatif.

"Saya harap masyarakat mewaspadai segala bentuk black campaign dan upaya provokatif, pesan saya apabila terjadi gesekan dan isu-isu, jangan reaktif dan membalas. Namun harus diselesaikan dengan mekanisme dalam menyelesaikan masalah, seperti dengan duduk satu meja," kata Haryadi Suyuti.



Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas