Perwakilan Warga Dolly-Jarak Kembali Datangi DPRD Surabaya
"Untuk itu, kita sepakat mundur bersama jika tetap tidak diajak bicara dalam penutupan Dolly-Jarak," kata Teguh Sutopo di DPRD Surabaya.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Puluhan perwakilan penghuni dan pekerja lokalisasi Dolly-Jarak kembali mendatangi DPRD Surabaya.
Mereka kembali diterima Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono, Selasa (17/6/2014).
Dalam rapat hearing, perwakilan warga Dolly-Jarak, Teguh Sutopo mengatakan, hingga sekarang ini menjelang deklarasi penutupan lokalisasi dari 5 RW di lokalisasi Dolly-Jarak belum pernah diajak bicara.
Hal itu terkesan Pemkot Surabaya sudah meninggalkan peran dari pengurus RW dan RT di wilayah lokalisasi Dolly-Jarak.
"Untuk itu, kita sepakat mundur bersama jika tetap tidak diajak bicara dalam penutupan Dolly-Jarak," kata Teguh Sutopo di DPRD Surabaya.
Hal sama disampaikan Ketua RW 11, Ngadiman. Menurutnya, Pemkot seharusnya jauh hari sebelum dilakukan penutupan lokalisasi ada sosialisasi. Dengan demikian program penutupan lokalisasi Dolly-Jarak bisa diketahui dan dimengerti oleh warga.
"Tapi karena belum ada sosialisasi sama sekali membuat warga bingung dan menolak rencana penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," tutur Ngadiman.
Hingga kini, rapat hearing antara komisi D DPRD Surabaya dengan perwakilan warga Dolly-Jarak masih berlangsung.