Para PSK dan pemilik Wisma Bakar Undangan Pembagian Uang Kompensasi
"Ini undangan dari kecamatan. Baca ya baca. Terus bakar," kata seorang PSK, Rabu (18/6/2014).
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA — Situasi di kawasan lokalisasi Doly Surabaya kian memanas.
Ratusan warga memblokir jalan menuju Gang Dolly. Mereka tetap menolak penutupan Dolly yang akan dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, Rabu (18/6/2014) malam nanti.
Para pekerja lokalisasi Dolly - Jarak menolak segala bentuk kegiatan Pemkot Surabaya yang mengarah pada penutupan tempat mereka bekerja.
Penolakan itu termasuk undangan pembagian dana kompensasi penutupan yang digelar Kecamatan Sawahan.
Beberapa pekerja lokalisasi membagikan ratusan undangan kepada teman-temannya yang menggelar aksi.
"Ini undangan dari kecamatan. Baca ya baca. Terus bakar," kata seorang PSK, Rabu (18/6/2014).
Isi undangan yang ditandatangani Camat Sawahan Muslich Hariadi itu adalah jadwal pengambilan dana stimulan.
Para mucikari dan PSK diberi waktu lima hari, dari 19-23 Juni untuk mengambil dana itu di Posko Kantor Koramil Sawahan.
Secara bertahap, pembagian dana tersebut dimulai dari RW 03 dan 6. Kemudian berturut RW 10, 11 dan 12.
Kemudian hari terakhir diagendakan untuk mereka yang tidak bisa mengambil sesuai jadwal.
Namun, undangan itu dianggap angin lalu. Para pekerja lokalisasi membakar undangan.
"Lempat undangan itu ke ban biar terbakar sekalian," kata seorang pendemo.
Manurut Afeng, orator dalam aksi demo pekerja lokalisasi, tawaran pemkot sama sekali belum menjawab masa depan mereka.
Selain dana yang minim, tawaran pemkot dianggapnya tidak manusiawi.
"Semua mucikari dan PSK sudah solid dan sepakat menolak," katanya lagi.
Warga memblokir beberapa jalan menuju Gang Dolly karena khawatir ada penyusup yang masuk merusak beberapa wisma di Gang Dolly.
"Kemarin sudah ada orang yang menyusup dan melempar kaca wisma. Ngakunya orang gila. Tidak mungkin orang gila naik sepeda motor," katanya.
Deklarasi penutupan akan dilangsungkan pada pukul 20.00 WIB.
Tenda untuk penjagaan oleh anggota kepolisian pun sudah terpasang, sebagai bagian dari persiapan deklarasi penutupan Dolly yang akan digelar di Islamic Center.