Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

99 Kiai Sepuh Jatim Kompak Dukung Prabowo

“Pak Prabowo dinilai dapat membawa bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk kemaslahatan ummat,” ujarnya

zoom-in 99 Kiai Sepuh Jatim Kompak Dukung Prabowo
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto (kedua kiri) berziarah ke makam mantan Pangab Jenderal M. Yusuf di Tempat Pemakaman Umum Panakkukang, Makassar, Sulsel, Selasa (17/6). Dalam ziarah tersebut, Prabowo didampingi Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie. Presiden PKS Anis Matta dan sejumlah politisi dari partai pengusungnya. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Para kiai sepuh di Jatim kompak mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014. Demikian ditegaskan Rois Suryah PWNU Jatim KH Miftahul Akhyar.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jannah, Kedung Tarukan, Surabaya ini, sebanyak 99 kiai berpengaruh di Jatim sudah menyatakan komitmennya mendukung Prabowo dan memenangkannya dalam Pilpres 9 Juli nanti.

Dukungan ke mantan Danjen Kopassus itu diberikan, setelah para kiai sepuh melakukan proses tabayyun dan istikharah.

“Pak Prabowo dinilai dapat membawa bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk kemaslahatan ummat,” ujarnya, Jumat (20/6/2014).

Selain itu, para kiai sepuh, kata Kiai Miftah menilai Prabowo adalah orang Nahdliyin tulen.

Meski tidak pernah menjadi pengurus di struktur, Ketua Dewan Pembina Partau Gerindra itu sejak lama dekat dan mengamalkan ajaran NU.

“Dia (Prabowo) juga ikut membesarkan NU,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya heran ketika banyak pihak yang meragukan dan menafikan ke-NU-an Prabowo.

Terutama elit pendukung salah satu Capres yang menuding Prabowo bukan warga NU, hanya karena dia tidak pernah duduk di struktur pengurus ormas dengan jamaah terbesar di Indonesia ini.

”Jangan membanding-bandingkan NU atau tidak NU hanya karena tidak pernah duduk di struktur pengurus,” imbuhnya.

Apalagi instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah sangat jelas, yakni membebaskan pilihan politik kepada masing-masing warga Nahdliiyin.

Meski demikian, dirinya menyarankan agar masyarakat di tingkat grass root melakukan tabayyun kepada para kiai dan istikharah politik sebelum menentukan pilihannya.


Meski membebaskan untuk memilih, tapi pilihan yang didambil tetap harus dapat dipertanggungjawabkan. “Dan kami (para kiai sepuh di Jatim) menyatakan siap mempertanggungjawabkan pilihan yang telah diambil untuk mendukung Prabowo,” tandas Kiai Miftah.



Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas