Manager PLN Ranting Pendopo Nyaris Jadi Korban Amukan Warga
Manager PLN Ranting Pendopo Talangubi, Martua Dalimunte, nyaris diamuk warga Desa Sungai Baung, Talangubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Manager PLN Ranting Pendopo Talangubi, Martua Dalimunte, nyaris diamuk warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talangubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan.
Pasalnya, warga tidak terima pemutusan sepihak aliran listrik yang dilakukan PLN, Jumat (20/6/2014).
Kejadian tersebut, bermula ketika Kades Sungai Syamsudin bersama perwakilan warga, mendatangi kantor PLN Ranting Pendopo di Talang Ubi.
Kedatangan mereka itu, untuk mempertanyakan alasan PLN memutus aliran listrik dan menyita meteran secara sepihak terhadap 12 pelanggan asal desa Sungai Baung, yang selama dua tahun terakhir telah menikmati listrik gratis.
Padahal, ke-12 pelanggan tersebut adalah pelanggan prabayar. Artinya, tidak akan pernah bisa menikmati aliran listrik bila belum mengisi pulsa rekening mereka. Kemudian, pihak PLN meminta warga untuk melunasi biaya Rp 1,4 juta.
Atas kebijakan ini, warga tidak terima dan menganggap PLN sewenang-wenang terhadap mereka. Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, manager PLN nyaris menjadi sasaran luapan emosi warga.
Namun, emosi warga dapat ditenangkan dan diredam oleh aparat keamanan dan Kades Sungai Baung.
"Kami bukan tidak mau bayar, tapi pihak PLN tidak memberikan nomor tokennya. Bagaimana kami mau mengisi pulsa," ujar Yaya, warga.
Menurut Yaya, warga telah berulangkali meminta PLN secepatnya memberikan nomor token, tapi tak mendapat tanggapan.
"Kalau kami dianggap illegal, mengapa kami dulu mendapat meteran dan listrik menyala. Sekarang, PLN tiba-tiba memutuskan dan menarik meteran serta meminta melunasi uang Rp 1,4 juta sekaligus. Ini kan kurang ajar. ini jelas pemaksaan. PLN nuduh kami tidak mau bayar. Padahal mereka sendiri tidak becus dan tidak mau menurunkan token kami," timbal Cikmat, pelanggan lainnya.
Menanggapi tuntutan warga, Manajer PLN ranting pendopo Martua Dalimunte, tetap tidak bergeming dan ngotot meminta warga harus membayar lunas.
"Ini aturan dari sistem komputer kami pak. Tidak bisa ditawar atau dicicil," tegas Martua Dalimunte yang baru sebulan menjabat sebagai manager PLN Ranting Pendopo ini. (ari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.