Semarak Piala Dunia Lewat Layang-layang
"Kami menjual layangan semua ukuran dan semua motif. Harga bervariasi. Layangan hanya dijual saat musim angin di bulan Juni," katanya.
TRIBUNNEWS.COM,BADUNG - Momen Piala Dunia Brasil benar-benar dimanfaatkan untuk meraup rezeki oleh sebagian kalangan.
Di Badung, bendera peserta Piala Dunia diubah dan dibentuk menjadi layang-layang.
Alhasil, layangan bermotif bendera ini laris manis dijual di sepanjang Jalan Raya Kuta Kabupaten Badung.
"Memang sekarang lagi musim layangan di Bali. Bertepatan dengan musim layangan dan Piala Dunia jadi kami buat motif bendera negara peserta Piala Dunia," kata penjual layangan di Jalan Raya Kuta, Ni Ketut Mariani (30) kepada Tribun Bali, Minggu (22/6/2014).
Dia menjelaskan, layangan bermotif bendera negara yang paling diburu adalah negera favorit juara. Seperti Belanda, Jerman, Brasil, Portugal dan Argentina.
"Spanyol tidak lolos tapi sebelumnya banyak pembeli mencari layangan motif Spanyol.
Namun saat ini yang paling diburu adalah layangan bermotif bendera Jerman," katanya.
Dia mengaku, layangan bermotif bendera negara berukuran 2x1 meter ini dijual seharga Rp 100 ribu.
Sedangkan yang berukuran sedang dijual seharga Rp 60 ribu.
"Kami menjual layangan semua ukuran dan semua motif. Harga bervariasi. Layangan hanya dijual saat musim angin di bulan Juni," katanya.
Dia mengatakan, dalam sehari bisa membuat dua hingga tiga layangan berbagai ukuran.
Bahan yang digunakan yakni batang bambu yang dihaluskan, kain peles dan tali berukuran halus.
"Suami yang buat layangan ini, saya hanya menjual," ujarnya.
Menurutnya, dalam sehari bisa satu sampai tiga layangan motif bendera negara, laku terjual.
Jerman masih menjadi pilihan pembeli.