Warga Temukan Mayat Bayi Diduga Sengaja Dibuang
Sesosok mayat bayi merah ditemukan terdampar di pinggiran Sungai Progo, wilayah pedukuhan Grubug, Desa Jatisarono, Nanggulan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Sesosok mayat bayi merah ditemukan terdampar di pinggiran Sungai Progo, wilayah pedukuhan Grubug, Desa Jatisarono, Nanggulan, Jumat (27/6/2014). Diduga, bayi malang tersebut dibuang orangtuanya sesaat setelah dilahirkan.
Informasi dihimpun, keberadaan mayat bayi laki-laki tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh seorang penambang pasir, Mukriyono (50), warga setempat. Saat itu, dia hendak turun ke sungai untuk menambang pasir.
Tiba-tiba, pandangan matanya tertuju pada seonggok tubuh manusia di antara tumpukan sampah di pinggir sungai.
Setelah memastikan bahwa itu adalah sesosok mayat bayi, dia lalu memberitahukannya pada warga lainnya, Samido (55).
"Posisi mayatnya dalam posisi tengkurap di antara sampah. Mungkin terhanyut dari utara karena air sungai tadi pagi pasang tapi kemudian surut," kata Samido.
Kondisi tubuh bayi saat ditemukan masih utuh tanpa luka apapun. Selain itu, tali pusar bayi juga terlihat masih panjang, belum dipotong. Karena posisi mayat berada di bawah tebing dan agak sulit dijangkau, mereka lalu melaporkannya ke polisi yang langsung melakukan evakuasi mayat dan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Nanggulan, Kompol Supardi mengatakan, diduga mayat bayi malang tersebut dibuang dengan sengaja oleh orangtuanya tak lama setelah dilahirkan atau sekitar belasan jam sebelum ditemukan. Hal ini didasarkan pada kondisi tali pusar yang belum terpotong sempurna serta anatomi tubuh yang sudah sempurna. Struktur fisik tali pusar bayi rusak tanpa aturan, kemungkinan tidak diputus dengan alat medis khusus.
"Dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas, perkiraan waktu meninggalnya maksimal 12 jam lalu. Kondisi jenazahnya masih utuh," kata Supardi.
Jenazah bayi tersebut langsung diserahkan pada Bagian Kesra Desa Jatisarono untuk dikebumikan di pemakaman setempat. Pihaknya hingga kini masih menyelidiki kejadian itu. Orangtua atau pelaku yang tega membuang bayi tersebut ke sungai belum bisa dipastikan. Polisi juga masih menghimpun keterangan dari warga sekitar.
Penemuan bayi yang dibuang oleh orangtuanya ini adalah kali kedua yang terjadi di Kulonprogo dalam sepekan terakhir. Selasa (24/6/2014) lalu, warga Pedukuhan Tonogoro, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang juga menemukan sesosok bayi laki-laki terlantar dalam keadaan lemah di pos ronda setempat. Bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan intensif.