Warga Limapuluh Diancam Bunuh oleh Anak Pengusaha Sawit
Sm yang diketahui anak pengusaha perkebunan sawit dan perhotelan di Riau itu datang menemui DM sambil membawa senjata tajam bersama anak buahnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tidak terima diancam bunuh dan diusir dari tanahnya, DM (62), warga Jalan Kuantan Raya, Limapuluh, Pekanbaru, Kamis (26/6/2014) melaporkan Sm dan kawan-kawannya ke kantor polisi.
Sm yang diketahui anak pengusaha perkebunan sawit dan perhotelan di Riau itu datang menemui DM sambil membawa senjata tajam bersama anak buahnya, Kamis (26/6/2014) siang di Areal Kelompok Tani Marpaung, di Teluk Sono Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Selanjutnya Sm dan anak buahnya sekitar 200 orang memaksa DM dan kawan-kawannya untuk mengosongkan areal tersebut. Jika tidak dikosongi DM dan temannya diancam akan dihabisi oleh inisial Sm yang menjabat Komisaris di PT HT itu.
Merasa ketakutan dan tidak terima atas perbuatan Sm dan kawan-kawannya, DM melaporkan peristiwa pengancaman dan pengusiran itu ke kantor polisi. Namun hingga saat ini apa motif pengancaman dan pengusiran dilakukan Sm belum diketahui.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi wartawan Jumat (27/6/2014) membenarkan adanya laporan tersebut masuk secara tertulis dari jajaran Polres Rohul.
"Laporannya saat ini masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polres Rohul," ujar Guntur.