TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim memetakan jalur utama angkutan lebaran di Jatim 2014.

Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, ada 12 jalur utama yang siap dilewati selama angkutan lebaran tahun ini.

Ke-12 ruas jalur utama tersebut tersebar dan membelah wilayah di 38 kabupaten/kota.

Ke-12 jalur utama itu adalah, pertama jalur Surabaya – Mojokerto – Madiun – Magetan – Ngawi – Mantingan, kedua jalur Kertosono – Kediri – Tulungagung – Trenggalek, ketiga jalur Madiun – Ponorogo – Pacitan, keempat jalur Ponorogo – Trenggalek, kelima jalur Surabaya – Lamongan – Babat – Tuban, dan keenam  jalur Babat – Bojonegoro.

Ketujuh jalur Surabaya – Malang – Blitar – Tulungagung, kedelapan jalur Malang – Lumajang, kesembilan  jalur Malang – Batu, kesepuluh jalur Surabaya – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi, kesebelas jalur Probolinggo – Lumajang – Jember – Banyuwangi, dan keduabelas jalur Surabaya – Bangkalan – Sumenep.


Menurut Wahid, kondisi jalan ke-12 jalur utama di Jatim tersebut relatif cukup baik. Meski demikian, di sejumlah ruas jalan pengendara wajib meningkatkan kewaspadaan, karena kondisinya jalannya bergelombang dan rusak.

“Selain itu, di beberapa ruas jalan pengendara juga akan terganggu karena ada perbaikan jalan, perbaikan perlintasan sebidang kereta api, maupun perbaikan jembatan,” ujarnya, Senin (30/6/2014).

Untuk jalan bergelombang, ruas yang harus diwaspadai adalah Peterongan – Perak – Jombang, Probolinggo – Kraksaan, Bojonegoro – Padangan – Ngraho.

Sementara untuk jalan rusak terdapat di ruas batas Bangil sampai batas Kota Pasuruan, dan ruas di Bajul Mati Banyuwangi.

“Perbaikan jembatan di lakukan di Duduk Sampeyan Gresik dan Pacitan – Ponorogo. Sedang perbaikan dua perlintasan sebidang kereta api ada di Lamongab,” jelas Wahid.