Spesialis Pembobol Mall Tertangkap, Curi Smart Phone Hingga Rp 200 juta
"Tersangka mencuri sejak Maret lalu, terakhir pada 24 Juni lalu, kini masih kami jalani pemeriksaan," kata
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Unit Resmob Polrestabes Surabaya menangkap spesialis pembobol counter smart phone di mall, Hery Sugito (38), warga Deltasari Sidoarjo.
Ternyata, tersangka sudah empat kali membobol counter mall.
Tidak tanggung-tanggung, Hery membobol dua mall besar, Galaxy Mall dan Ciputra World.
Selama empat kali membobol di dua mall tersebut, Hery berhasil mencuri puluhan ipad, iphone dan tablet, yang jika ditotal mencapai Rp 200 juta.
"Tersangka mencuri sejak Maret lalu, terakhir pada 24 Juni lalu, kini masih kami jalani pemeriksaan," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi, Senin (30/6/2014).
Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka pada Maret lalu, telah mencuri di counter blackberry shop lantai dua Galaxy Mall, dan mendapat dua Ipad dan uang Rp 3 juta.
Setelah itu mencuri di Infinity Ciputra World, tersangka berhasil mendapat Iphone 5S dan dua handphone.
Sedangkan pada 29 April, di tempat yang sama, di Infinity Ciputra World, tersangka mencuri satu apple, dua Ipod touch, laptop.
Pada 24 Juni, tersangka mencuri di Infinity Galaxy Mall, dengan total kerugian mencapai Rp 187 juta.
Di tempat terakhir tersangka lupa apa saja yang dicurinya karena terlalu banyak.
Agung menjelaskan tersangka beraksi dengan dibantu temannya yang saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Berdasarkan pemeriksaan tersangka mengaku mendapat kunci rolling door counter dari temannya tersebut.
"Temannya itu pula yang bertugas menjual barang-barang hasil curian," kata Agung.
Namun Mantan Kasat Reskrim Sidoarjo itu mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah rekan tersangka adalah karyawan yang bekerja di counter tersebut.
"Tersangka hanya mengetahui temannya bekerja sebagai cleaning servis," kata Agung.
Modus tersangka dengan masuk ke dalam mall menyaru sebagai pekerja di tenant-tenant mall. Tersangka biasanya masuk ke dalam mall pada pukul 08.00 pagi, saat mall baru buka.
Dengan tenang tersangka masuk ke dalam mall dan langsung menuju ke counter yang dituju.
Tersangka membuka rolling door dengan kunci yang didapat dari teman tersangka. Setelah itu tersangka mengambil smart phone yang ada di etalase counter, dan memasukkannya ke dalam tas yang telah dibawa tersangka.
Tersangka hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencuri. Setelah itu agar tidak mencurigakan rolling door counter kembali ditutup.
"Setelah itu tersangka mengaku memberikan tas berisi barang curiannya itu pada temannya untuk dijual," kata Agung.
Namun akhirnya polisi berhasil menangkap tersangka, setelah mengetahui ciri-ciri tersangka melalui rekaman cctv mall.
Biasanya tersangka mengenakan jaket saat masuk ke dalam mall. Dari jaket itulah lalu dicocokkan saat tersangka mengambil motor di lahan parkir.
Akhirnya polisi berhasil mendapat identitas tersangka dari plat nomor motor tersangka.
Hery akhirnya tertangkap di sebuah bank di Sidoarjo, saat hendak mengganti buku tabungan pada 28 Juni.
Menurut pengakuan Hery, semua yang mengatur aksinya adalah temannya berinisial AP.
"Saya hanya dikasih kunci counter. Waktu dan tempatnya dia yang mengatur," kata Hery.
Hery mengaku dia tidak mengetahui benar apa pekerjaan temannya itu. Hery mengaku hanya mengetahui jika AP bekerja cleaning servis di mall.
"Saya tahunya dia kerja di mall, saya tidak tahu bagaimana cara dia dapat kunci itu," tambah Hery.
AP pula yang menjual barang-barang curiannya. Hery hanya mendapat komisi dari penjualan itu. Di aksi pertama, Hery mendapat Rp 3 juta, aksi kedua Rp 12 juta, ketiga Rp 5 juta, dan yang terakhir belum mendapat bagian karena Hery tertangkap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.