TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Direktur Utama pemenang lelang operasion bus rapid trans (BRT) Trans Semarang Koridor IV, PT Matra Semar, Bambang Purnomo memastikan 15 bus BRT siap beroperasi pada 1 Agustus mendatang.

Untuk pengadaan bus itu, ia bekerjasama dengan BPD DIY untuk pembeliannya.

"Kami beli satu unit bus Rp 650 juta, dan diangsur empat tahun atau Rp 12 juta per bulan," jelasnya di kantornya, Selasa (1/6/2014).

Ia menjelaskan, ada enam perusahaan bus cangkiran bergabung dalam konsorsiumnya. Total ada 15 bus lama dari 34 trayek yang dihilangkan dan diganti BRT.

Bambang menjelaskan, berbeda dengan koridor lain, sistem penggantian bus satu berbanding satu. Koridor lainnya tiga berbanding satu bus. Hal itu karena bus yang digunakan bus sedang.

Ia menjelaskan proses pengadaan bus sudah 70 persen selesai. Pengadaan bus selesai pada 23 Juli (keluar karoseri).

Lalu pada 24 Juli uji KIR. Ia berharap saat lebaran bisa mulai melayani penumpang.

"Saya sih inginnya seluruh bus trayek cangkiran diganti BRT semua," harapnya.

Keinginannya itu berdasarkan situasi bisnis transportasi selama ini. Saat ini usaha transportasi umum kembang kempis.

Bahkan untuk membeli ban asli pun kesulitan.

"Jadi ya pelayanan pasti minimal. Jadi tawaran dari pemerintah seperti gayung bersambut," tuturnya