Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Usut Pengeroyok dan Pemenggal Adri Waworga

Menurut Melke, saat ditemukan massa yang berasal dari beberapa desa, Adri sempat melawan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polres Usut Pengeroyok dan Pemenggal Adri Waworga
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Nasib Adri Waworga (37), warga Desa Beringin, Kecamatan Ranoiapo, Minsel yang sebelumnya menebas Eki Mundung hingga tewas dan melukai empat warga setempat lainnya, berakhir diujung parang warga yang telah mengepungnya.

Peristiwa sebelum Adri dikeroyok hingga tewas oleh warga bagai di film-film horor.

Warga yang marah akan tindakan tersangka yang membunuh Eki dan melukai James Oping, Obert Potu, Jantje Wua langsung bergerak mencari keberadaan tersangka. Aparat Polsek Ranoiapo dan Polres Minsel pun ikut melakukan pencaharian.

Usaha warga dan polisi tidak sia-sia. Namun, begitu diketahui keberadaan pelaku bukannya digiring ke kantor polisi, melainkan Adri langsung dihajar warga yang memang memperlengkapi diri dengan senjata tajam sewaktu mencari pelaku.

Tersangka yang terkepung di Perkebunan Liandok tak bisa melarikan diri. Ratusan warga yang memang sudah memendam amarah dengan perlakuan tersangka Adri, menghajarnya dengan peralatan yang mereka bawa hingga tewas.

Situasi yang berada di perkebunan mendukung warga melakukan main hakim dengan membunuh Adri secara sadis. Kepalanya dipenggal dan dipisahkan dari tubuh. Anggota tubuhnya yang lain pun dipenggal terpisah-pisah.

Kasat Reskrim Polres Minsel, AKP Melki Makawaehe mengatakan, pelaku Adri Waworga (37) mengalami gangguan kejiwaan.

BERITA TERKAIT

"Sebelumnya pelaku pernah membunuh anak kandungnya sendiri," katanya.

Diutarakannya polisi sedang mencari tahu massa yang menyerang pelaku Adri.

"Kejadiannya di pagi hari saat pelaku Adri diserang oleh massa," katanya.

Dikatakannya saat pelaku Adri akan dimakamkan dia membawa sambutan mewakili Kapolres Minsel, AKBP Iis Kristian.

"Pelaku meninggal karena kepalanya dipenggal," ucap Melki.

Polres Minsel masih melidiki siapa pelaku-pelaku sehingga menyebabkan Adri meninggal dengan kepala terputus.

"Kami akan mengumpulkan saksi dan bukti-bukti," ujarnya.

Sedangkan Melke Watania mengatakan, masyarakat memburu Adri seusai kejadian pembunuhan terhadap Eki. Warga memburu Adri sampai ke Kebun Liandok.

Perkebunan ini jaraknya sekitar satu kilometer dari Desa Beringin. Warga berteriak-teriak dan mengepung tempat persembunyiannya.

Menurut Melke,saat ditemukan massa yang berasal dari beberapa desa, Adri sempat melawan.

"Tapi Adri kemudian tak berdaya karena massa tambah beringas, sebab sudah menyimpan dendam dan amarah," katanya.

Warga pun mengeroyok pelaku dengan senjata tajam yang dibawa mereka.

"Seusai mengeroyok, mereka menebas kepala pelaku lalu membawa ke kampung," katanya.

Bagian badan Adri dibiarkan berada di Perkebunan Liandok. Ini lantaran warga mensinyalir pelaku ini memiliki ilmu hitam sehingga badannya dibiarkan di kebun.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas