Sambungan Rigit Beton dengan Aspal Membahayakan Pemotor
Perbaikan ruas jalan di Kabupaten Demak, Kudus, hingga Pati sudah selesai. Bahkan, jalan yang diperbaiki pun sudah bisa dilewati kendaraan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Perbaikan ruas jalan di Kabupaten Demak, Kudus, hingga Pati sudah selesai. Bahkan, jalan yang diperbaiki pun sudah bisa dilewati kendaraan. Hanya saja, jalan yang dilakukan pengecoran dikhawatirkan juga bisa membahayakan para pemudik.
Kusrin (52) seorang sopir bus jurusan Semarang-Kudus-Surabaya, mengatakan, kondisi jalan di Kabupaten Demak khususnya di Kecamatan Gajah, bagian sambungan rigit beton dengan aspal terlalu menanjak. Kusrin menilai penyambungan jalan yang beda material tersebut kurang landai.
"Saya pernah melaju, pas naikan beton itu, bus seperti meloncat karena menanjak dan kurang datar," katanya saat ditemui di Terminal Induk Jati, Kudus, Selasa (8/7).
Atas pengalaman tersebut, Kusrin yang setiap hari melalui jalan Demak-Kudus itu pun selalu mengurangi kecepatan saat mencapai ruas jalan di Gajah itu. Hanya saja, Kusrin khawatir jika yang melintas adalah para pengendara baru pertama melintasi lokasi itu.
"Saya khawatir para pemudik khususnya yang bersepeda motor akan terpelanting dan jatuh kalau melewati tanjakan jalan beton itu. Kan biasanya pemudik itu buru-buru dan kendaraan kencang. Kalau mobil tidak begitu terasa, tapi sepeda motor bisa jatuh," ucapnya. (*)