Dua Siswa SMK Terjaring Razia Bawa 210 Pil Double L
"Ini terlihat di wajahnya ada goresan luka tanda terjatuh dari motor. Apalagi kunci motornya tidak sesuai," kata Khosnol.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dalam razia serangan fajar yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, Rabu (9/7/2014) mendapat hasil.
Polisi menangkap dua siswa SMK, yang kedapatan membawa 210 pil double L.
Dua siswa tersebut adalah DS dan AF yang masih berusia 17 tahun. Keduanya warga Simo Pomahan Surabaya.
Keduanya mengendarai motor Yamaha Vixion L 4180 OW. Melihat ada razia DS diturunkan di pinggir jalan, sedangkan AF melanjutkan perjalanan dan dirazia oleh polisi.
Polisi yang curiga karena DS diturunkan di pinggir jalan, memanggil DS dan tubuhnya langsung digeledah.
Di saku DS polisi menemukan 210 pil double L yang dibungkus 10 plastik kecil.
Di saku DS juga terdapat kartu pelajar milik DS yang menunjukkan salah satu SMK swasta di Surabaya.
Menurut pengakuan DS, ratusan double L tersebut dibeli di daerah Wonorejo, dengan harga Rp 20.000 perbutirnya.
Diduga ratusan pil tersebut akan dijual kembali oleh mereka.
"Tidak itu untuk kami pakai sendiri," kata DS.
DS mengatakan pil tersebut baru saja dibelinya dan akan dipakai bersama teman-temannya.
Selain membawa ratusan pil double L, kedua siswa SMK ini diduga juga terlibat pencurian motor.
Ini dikarenakan motor yang dikendarai mereka tidak dilengkapi dengan STNK.
"STNK nya ada di rumah," kata DS.
Namun saat polisi meminta untuk membuka jok motor, ternyata kunci motornya tidak sesuai.
Kasi Propam Polrestabes Surabaya Kompol Herman Khosnol menduga kedua anak ingusan ini terlibat pencurian motor atau perampasan.
"Ini terlihat di wajahnya ada goresan luka tanda terjatuh dari motor. Apalagi kunci motornya tidak sesuai," kata Khosnol.
Namun menurut mantan Kanit Reskrim Polsek Bubutan itu, pihaknya menyerahkan keduanya ke Satreskoba untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami akan periksa keduanya terlebih dahulu," kata Khosnol.