TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Ratusan orang berseragam coklat memadati area gedung kesenian Ketut Maria.

Mereka adalah para pegawai negeri sipil yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Tabanan.

Saat itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar pengumuman mutasi jabatan kepada para pegawai SKPD itu. Sebelum dimutasi, para PNS di Tabanan ini sudah melalui seleksi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tabanan, I Made Yasa kepada Tribun Bali. Sesuai kinerjanya, ada 244 pejabat daerah yang diajukan menjalani mutasi jabatan.

"Namun, yang hadir sebanyak 242 pejabat, karena ada dua orang pejabat yang mundur dari mutasi," ujarnya.

Menurutnya, alasan pengunduran diri dua pejabat itu akibat jauhnya lokasi mutasi dari tempat tinggalnya.

Jabatan baru yang diberikan antara lain, posisi ekselon V golongan 3 B dan ekselon IV golongan 4 A.

"Sebenarnya banyak posisi di kecamatan yang kosong, karena ada beberapa yang sudah pensiun," terangnya.

Posisi yang paling banyak, kata dia, adalah tingkat Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Sub Bagian (Kasubag). Mekanisme pemberian mutasi diusulkan oleh masing-masing SKPD kepada pegawainya yang memenuhi syarat.

"Jabatan disesuaikan dengan kemampuan kompetensi para pejabat tersebut," tandasnya.

BKD Tabanan saat ini masih menunggu realisasi porsi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurut Yasa, formasi tersebut telah diajukan ke Kementerian Pendayaangunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) sebanyak 845 orang.

Dari formasi tersebut dihitung berdasarkan potensi pegawai di daerah melalui analisa beban kerja dan jabatan.

"Belum ada balasan, sepertinya tak semua formasi disetujui," ujarnya.

300 Guru