Kepala  Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tabanan, I Made Yasa menjelaskan pihaknya memperhitungkan usia pensiun pegawai yang belum diangkat sebagai PNS di Tabanan. 

"Posisi yang paling banyak kosong adalah tenaga pengajar, terutama guru," ungkapnya.

Penyebabnya, kata dia, banyak guru yang telah pensiun. Angkatan kerja yang bersamaan membuat waktu pensiun guru juga bersamaan.

"Kebutuhan guru yang kami ajukan sekitar 300," terangnya.

Sisa formasi diajukan untuk tenaga medis dan tenaga teknis. Tabanan sudah tiga tahun tidak melakukan pengangkatan pegawai.

Disdik Pakai Guru Kontrak

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tabanan, Putu Santika mengatakan, kebutuhan guru secara keseluruhan di Tabanan adalah 976 orang. Untuk mengatasi tidak adanya pengangkatan, pihaknya merekrut tenaga pengajar menggunakan sistem kontrak.

"Kebutuhan riilnya segitu, saat ini kami menggunakan guru kontrak," jelasnya.

Walaupun statusnya masih kontrak, lanjut Santika, kinerja dan kualitas guru kontrak tetap diperhitungkan. Santika mengaku tidak ada masalah pada kinerja tenaga pengajar non PNS ini, efektifitasnya sama saja seperti tenaga senior yang berpengalaman.

"Jika ada pengangkatan, diharapkan kinerja mereka lebih profesional," pungkasnya.