Asyiknya Bag-bagi Angpao Saat Lebaran
"Besok-besok harus ke Yogyakarta. Malas juga karena jauh dan panas," kata Siti, Jumat. S
TRIBUNNEWS.COM,BANTUL - Ratusan masyadakat dan pegawai dari berbagai instansi yang ada di Kabupaten Bantul berbaris rapi di depan Pendopo Parasamya, Jumat (18/7/2014).
Mereka hendak menukarkan uang untuk persiapan Lebaran ke layanan kas keliling yang dilakukan Bank Indonesia (BI).
Siti Zumaroh, salah satu pegawai di Kompleks Parasamya Bantul mengatakan, antrian untuk dapat menukarkan uang memang cukup panjang.
Namun, kemarin merupakan satu-satunya kesempatan untuk dapat menukar uang pecahan di Bantul melalui Bank Indonesia.
"Besok-besok harus ke Yogyakarta. Malas juga karena jauh dan panas," kata Siti, Jumat.
Setiap orang dibatasi hanya dapat menukar uang sebesar Rp 3.900.000.
Dengan nominal yang sama, masyarakat akan memperoleh tukaran berupa Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.
Saat lebaran kata Siti, terasa kurang afdhol bila tidak memberikan angpao bagi anak-anak kecil. Bila uang masih baru, maka anak-anak yang menerima juga merasa senang.
"Saudara saya yang memiliki anak kecil banyak. Lebaran kurang afdhol kalau tidak ada angpao," ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu Suyatno, Kepala Unit Operasional BI Yogyakarta, menuturkan, pihaknya melayani penukaran uang baru pecahan kecil di 16 titik jelang Lebaran tahun ini.
Kegiatan kas keliling itu juga tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogykarta (DIY).
"Tahun sebelumnya kami juga melakukan kas keliling, tapi tahun ini lebih banyak titiknya," papar Suyatno.
Untuk memudahkan pelayanan sambungnya, BI tidak hanya berkeliling ke kompleks kantor pemerintah kabupaten (Pemkab), tetapi juga menyasar ke berbagai instansi lain.
BI juga bekerja sama dengan sejumlah bank umum untuk memaksimalkan pelayanan uang seperti Mandiri, BCA, BPD, BRI, BNI dan Syariah.
"Anino masyarakat sangat tinggi karena Lebaran merupakan hajatan tahunan dan sudah menjadi tradisi masyarakat membutuhkan uang kecil untuk angpao," tambahnya.