Jelang Lebaran, Permintaan Daging Sapi di Kota Malang Meningkat 25 Persen
"Peningkatan permintaan daging sapi terjadi sejak tiga empat hari lalu," kata Abu Hasan, Selasa (22/7/2014).
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Permintaan daging sapi di Kota Malang meningkat 25 persen mendekati Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Meski permintaan meningkat, harga daging sapi masih stabil.
Ketua Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia (HPMI) Seksi Jagal Kota Malang, Abu Hasan mengatakan, peningkatan permintaan daging sapi terlihat dari jumlah sapi yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Jika biasanya, RPH menyembelih 40 ekor sapi per hari, sekarang RPH menyembelih 50 ekor sapi per hari.
"Peningkatan permintaan daging sapi terjadi sejak tiga empat hari lalu," kata Abu Hasan, Selasa (22/7/2014).
Dikatakannya, permintaan daging sapi paling banyak untuk kebutuhan rumah makan dan penjual bakso. Namun, meski permintaan meningkat, harga daging sapi tetap stabil.
"Harga daging sapi di pasaran masih sekitar Rp 97.000 per kilogram sampai Rp 98.000 per kilogram. Itu merupakan harga tertinggi di pasaran. Diperkirakan permintaan daging akan terus meningkat hingga H-2 Lebaran," ujarnya.
Direktur RPH Kota Malang, Djoko Sudadi mengakui ada peningkatan permintaan daging sapi mendekati Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Namun, para jagal tidak perlu khawatir dengan stok sapi di Kota Malang.
Menurutnya, persediaan sapi di Kota Malang masih melimpah untuk kebutuhan Lebaran. Banyak sapi impor dari luar kota yang masuk ke Kota Malang.
"Makanya harga daging masih stabil. Untuk garga jual daging sapi dari jagal ke pengecer sekitar Rp80.000-Rp 90.000 per kilogram," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.