14 Siswa Yang Terlibat Pengeroyokan Siapkan Mental Jelang Masuk Sekolah
"Mereka khawatir nanti kalau masuk sekolah akan dibedakan. Tapi saya sudah bilang ke anak-anak untuk tidak usah takut," jelas Sayekti,
TRIBUNNEWS.COM,MALANG – 14 siswa SMPN 1 Tajinan Kabupaten Malang yang menjadi terdakwa kasus pengeroyokan, kini sudah menikmati kebersamaannya dengan keluarga.
Mereka diputuskan menjadi tahanan rumah oleh PN Kepanjen dalam sidang yang digelar, Rabu (23/7/2014) kemarin.
Selanjutnya mereka harus menyiapkan mental untuk kembali ke sekolah, 4 Agustus mendatang.
Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Malang akan membantu mereka, dengan menitipkan kembali ke sekolah.
Hal ini dilakukan karena mereka khawatir kembali ke sekolah pasca kejadian yang menewaskan Andi Nur Fahmi, siswa kelas 8 di SMPN 1 Tajinan.
"Mereka khawatir nanti kalau masuk sekolah akan dibedakan. Tapi saya sudah bilang ke anak-anak untuk tidak usah takut," jelas Sayekti, Ketua FMPP Kabupaten Malang kepada Surya Online (Tribunnews.com Network) , Jumat (25/7/2014).
Saat kembali ke sekolah nanti, mereka akan duduk di kelas 9.
Mereka semua naik kelas 9 meski harus menjalani ujian kenaikkan kelas (UKK) di Polres Malang pada Juni 2014 lalu karena masih ditahan disana.
Menurut Sayekti, FMPP tak hanya menitipkan, tapi juga akan mendampingi mereka sampai lulus SMP.
"Orangtua mereka juga saya minta menjaga anak mereka di sekolah. Sebab saat ini masa transisi," terangnya.
Pendampingan dilakukan agar anak-anak kembali merasa nyaman ke sekolah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.