Jelang Lebaran, Harga Daging di Banyuwangi Meroket
"Saat ini sekilo daging harganya seratus dua puluh ribu rupiah. Harga ini bisa jadi akan naik lagi jelang lebaran karena permintaan daging memang cuku
TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI- Memasuki pekan terakhir bulan Ramadhanm harga daging sapi di Banyuwangi terus naik.
Saat ini, harga daging sapi di Pasar Induk Banyuwangi mencapai Rp120.000 per kilogramnya.
Sejumlah pedagang mengatakan, harga daging sapi memang terus naik selama bulan puasa tahun ini.
Pada awal puasa, daging sapi mencapai harga Rp100.000 per kilogramnya, Harga tersebut kemudian beranjak naik menjadi Rp 110.000 di minggu kedua puasa.
"Saat ini sekilo daging harganya seratus dua puluh ribu rupiah. Harga ini bisa jadi akan naik lagi jelang lebaran karena permintaan daging memang cukup tinggi," kata Ali, pedagang daging sapi, Jumat (25/7/2014).
Nur, pedagang daging sapi lainnya bahkan berani memprediksi, harga setelah lebaran belum akan turun, atau tetap dikisaran Rp110.000 hingga Rp120.000.
Tidak hanya harga daging sapi yang naik. Harga ayam potong juga beranjak naik, dari sebelumnya Rp30.000 kini menjadi Rp35.000 per kilogramnya.
Sama dengan daging sapi, harga ayam juga sudah naik dua kali. Pada awal puasa, harga ayam pedaging hanya Rp23.000 per kilogramnya.
Adapun harga ayam kampung stabil pada kisaran Rp65.000 hingga Rp70.000 tergantung bobot ayam.
Beberapa bahan kebutuhan pokok seperti telur, minyak goreng dan sejumlah bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga beranjak naik.
Telur dari Rp17.000 per kilogram kini dijual Rp18.000, begitu juga minyak goreng curah yang saat ini dijual Rp10.500 ler liter dari sebelumnya Rp 9000.
Meski demikian, tidak semua barang mengalami kenaikan harga.
Cabai rawit dan cabai besar misalnya. Dua komoditi ini justru turun harga. Cabai rawit dan cabai besar hanya dijual Rp5000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp7000.
"Cabai memang sedang panen semuanya, pasokan melimpah karena Banyuwangi penghasil cabai. Tapi untuk bumbu yang lain naik karena pasokan sudah tidak lancar karena lebaran truk pengangkut tidak jalan," kata Suryati, pedangan bumbu-bumbu dapur di Pasar Blambangan.
Sementara itu, Dinas Peternakan Banyuwangi, terus melakukan sidak daging sapi dan daging ayam ke sejumlah pasar.
Ini dilakukan untuk memastikan daging yang dijual adalah daging layak dan sehat, bukan daging oplosan, ayam tiren atau ayam bangkai maupun daging yang berformalin.
"Hingga saat ini tidak ditemukan daging sapi oplosan, daging glonggongan maupun ayam tiren atau berformalin," kata Kepala Dinas Peternakan Heru Santoso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.