Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Tidak Layak, Pemkab Jember Yidak Aanggarkan Revitalisasi

"Namun tahun ini dan tahun depan tidak ada anggaran untuk revitalisasi pasar di APBD," ujar Hasi usai rapat paripurna di gedung DPRD Jember, Kamis

zoom-in Pasar Tidak Layak, Pemkab Jember  Yidak Aanggarkan Revitalisasi
Surya/Sri Wahyunik
Buruh PDP Kahyangan berdemo di depan kantor Pemkab Jember, Kami (4/4/2013). 

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Meskipun ada sejumlah pasar yang membutuhkan revitalisasi, Pemkab Jember tahun ini atau dalam Perubahan-APBD 2014 tidak menganggarkan dana untuk revitalisasi pasar.

Tahun lalu Pemkab merevitalisasi dua pasar yakni Pasar Sempolan Kecamatan Silo dan Pasar Mangli Kecamatan kaliwates.

Kepala Dinas Pasar M Hasi Madani mengatakan, ada sejumlah pasar tradisional tingkat kecamatan di Jember kumuh dan tidak layak. Pasar itu antara lain Pasar Balung, Kalisat dan Sukowono.

"Namun tahun ini dan tahun depan tidak ada anggaran untuk revitalisasi pasar di APBD," ujar Hasi usai rapat paripurna di gedung DPRD Jember, Kamis (24/7) malam.

Meski begitu, bukan berarti revitalisasi pasar tidak bisa dilakukan. Revitalisasi itu bisa melibatkan investor atau pihak swasta seperti di Pasar Kencong Baru. Hasi mengakui, merevitalisasi pasar bukan pekerjaan gampang.

"Apalagi pasar yang sudah berjalan puluhan tahun. Jumlah pedagangnya banyak, jadi harus komunikasi sama mereka," imbuhnya.

Sebelum merevitalisasi, Dinas Pasar harus membuat kajian. Kajian itu antara lain kesiapan internal Pemkab dalam rencana revitalisasi itu, juga kesiapan pedagang. Pedagang, lanjutnya, tidak berjualan sehari saja bisa kehilangan pendapatan.

Berita Rekomendasi

Hasi mengakui ada sejumlah pasar yang layak untuk direvitalisasi seperti Balung, Kalisat dan Sukowono. "Karena kalau dilihat dari luar tidak terlihat lagi seperti pasar, sempit, kumuh, tidak layak. Kondisinya mengenaskan," imbuhnya.

Ketua Komisi B DPRD Jember Anang Murwanto mendukung revitalisasi pasar itu. Menurutnya, pasar yang bersih akan membuat nyaman transaksi jual beli antara pembeli dan pedagang.

"Memang tidak mudah sebelum melakukan revitalisasi, kadang ada penolakan dari warga. Sosialisasi dan pendekatan harus dilakukan. Kalau pasar bersih, sebenarnya kan pedagang malah lebih punya nilai lebih karena sekarang ini menjamur toko modern," ujar Anang.

Revitalisasi pasar, tegasnya, bertujuan meningkatkan perbaikan perekonomian pedagang yang beraktifitas di pasar setempat.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas