Ratusan Polisi Kawal Pemasangan Plakat Bebas Prostitusi di Dolly
"Kampung Putat Jaya Bebas Lokalisasi dan Prostitusi" itu. Suasana tegang menyelimuti kawasan tersebut.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Memanfaatkan para penghuni lokalisasi Dolly mudik.
Ratusan polisi, petugas satuan polisi pamong praja, dan perlindungan masyarakat datang ke kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Minggu (27/7/2014).
Mereka melakukan penjagaan atas pemasangan plakat Dolly bebas prostitusi hari ini.
Pengamanan ketat ini dilakukan setelah warga Dolly menolak pemasangan plakat beberapa hari lalu. Para petugas keamanan dihadang dan diusir oleh warga agar segera menghentikan pemasangan plakat bertuliskan.
"Kampung Putat Jaya Bebas Lokalisasi dan Prostitusi" itu. Suasana tegang menyelimuti kawasan tersebut.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisi Besar Polisi Setija Junianta mengatakan, polisi akan bertindak tegas kepada siapa saja yang menolak pemasangan plakat tersebut.
Ia mengatakan, ada 500 personel dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim yang disiaga di lokasi tersebut.
"Itu belum termasuk satpol PP dan Linmas," katanya.
Pantauan Kompas.com, polisi memblokade Jalan Jarak dengan mobil water canon di ujung pertigaan Jalan Dukuh Kupang.
Plakat bebas prostitusi rencananya akan dipasang di dua titik, yakni di Jalan Girilaya dan di akses masuk Jarak dari arah Dukuh Kupang. Pemasangan plakat ini dilakukan setelah deklarasi penutupan lokalisasi Dolly pada 18 Juni 2014.
Sebagian pekerja Dolly bersikeras akan kembali beroperasi pasca-libur Lebaran atau awal Agustus nanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.