Ada yang Mau Beli Tahu Mentah

TRIBUNNEWS.COM.SUMEDANG -Setiap lebaran, pedagang tahu Sumedang pasti panen. Omzet makanan khas Sumedang yang renyah dan gurih ini laku keras bahkan tenbus Rp 1 miliar per harinya. Rumah makan tahu Sumedang diserbu pemudik bahkan kios-kios kecil dipinggir jalan juga tak luput marema melayani pembeli tahu.

Saat ini puluhan rumah makan tahu Sumedang tumbuh di jalan utama Bandung-Sumedang-Cirebon. Bahkan ada juga yang membuka gerai tahu Sumedang ini di beberapa jalur alternatif. Tak ketinggalan kios tahu Sumedang dadakan juga muncul di ruas jalan yang dilalui para pemudik.

Namun para pedagang tahu Sumedang ini mengaku kalau pembeli mengalami lonjakan hanya dua hari saja. “Ramainya hanya dua hari saja H+1 dan H+2 saja,” kata Hernawan Safari pemilik rumah makan tahu Sumedang, Sindang Sari yang diamini pedagang yang lain.

Menurutnya, omzet tahu Sumedang tahun ini menurun 20-30 persen dibanding lebaran tahun lalu. “Kalau di tempat saya sih turun sekitar 20-30 persenan. Penurunan terjadi karena saat ini banyak yang jualan tahu Sumedang,” katanya.

Disebutkan, pedagang tahu Sumedang banyak bermunculan. “Banyak yang jualan tahu Sumedang sekarang mah dan beberapa pedagang tahu di sentra penjualan tahu Sindangraja juga membuka tempat jualan baru di sepanjang jalan Bandung-Sumedang,” katanya.

Para pembeli tahu Sumedang ini ada juga yang mau membeli tahu Sumedang mentahnya dan akan digoreng di rumah. “Ada juga yang mau membeli tahu mentahnya untuk digoreng di rumah tapi kami menyebutkan kalau digoreng di rumah akan berbeda. Bahkan bisa hancur karena panas dari kompornya tidak merata atau besar seperti kompor milik pedagang tahu,” kata Asep, seorang pedagang tahu.

Para pembeli tahu Sumedang harus rela antri sampai berjam-jam untuk mendapatkan tahu. “Setiap mudik selalu beli tahu, saya sudah punya langganan,” kata Hena (36) yang pulang dari Jawa tujuan Jakarta.

Rata-rata setiap gerai tahu bisa menjual lebih 100 ribu biji per hari dengan harga Rp 400-600 per bijinya. Sehingga secara kasar omzet tahu hampir Rp 1 miliar per hari.
Angka itu dihitung dari sekitar 100 pengusaha tahu besar yang setiap hari memproduksi sekitar 400 ancak tahu. Sedangkan 200 pengusaha kecil yang memproduksi kurang dari 400 ancak tahu. Setiap ancak itu berisi 100 biji.

Untuk memenuhi pasar tahu, pabrik tahu bekerja ektra selama 24 jam setiap harinya. Untuk memproduksi tahu Sumedang itu, setiap hari dibutuhkan 50 ton kedelai. (std)