Jurus PT Angkasa Pura 1 Cegah Pilot Berhalusinasi Selama Terbang
Pilot diambil urinnya untuk kemudian dilakukan tes dengan alat Rapid Diagnostict Test.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Repoter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Dalam rangka pengamanan arus balik Lebaran moda transportasi udara, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura 1 melakukan tes urin pada 27 pilot dan co-pilot seluruh maskapai di Bandara Adisutjipto, Selasa (5/8/2014).
PLT Kabid Brantas BNNP DIY, Siti Alfiah, memaparkan tujuan digelarnya kegiatan tersebut dalam rangka operasi Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4NG) yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Terminal Giwangan, dan Terminal Wates. “Hal ini guna menyelamatkan penumpang yang bilamana ada pilot yang terindikasi menggunakan narkoba akan sangat membahayakan penerbangan,” ujar Siti.
Dalam kesempatan tersebut, pilot diambil urinnya untuk kemudian dilakukan tes dengan alat Rapid Diagnostict Test. Alat tersebut dapat mendeteksi urin yang mengandung enam jenis narkoba yaitu Cocain, amphetamin, metavitamin,ganja, morphin (heroin), dan benzo.
Siti Alfiah memaparkan pilot yang terbukti menggunakan narkoba akan mendapatkan efek halusinasi dan tidak fokus dalam menerbangkan pesawat. Dan apabila terbukti, pihaknya akan merehab pilot tersebut dan untuk kemudian menyerahkan di jalur hukum apabila menggunakan obat-obatan terlarang.
Sedang untuk pilot yang terdeteksi jenis Benzo, pihak BNNP hanya akan meminta keterangan, karena jenis tersebut dapat diperoleh dari resep dokter. Akan tetapi tetap akan diistirahatkan sampai kondisi pilot benar-benar pulih.