Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Longsor di Tasikmalaya, Bangunan Sekolah Nyaris Roboh

Para korban pun sampai sekarang masih mengungsi dan mengharapkan bantuan dari pemerintah

zoom-in Tanah Longsor di Tasikmalaya, Bangunan Sekolah Nyaris Roboh
Wartakota/Soewidia Henaldi
Ilustrasi tanah longsor 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA  – Dua bangunan kelas di Sekolah Dasar Negeri Purabaya di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat nyaris terseret longsoran tanah dari bukit setinggi 12 meter yang berada di belakangnya, Senin (4/8/2014).

Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini hanya dalam rentang waktu kurang dari satu jam, sore tadi.

Selain longsoran tanah mengancam bangunan sekolah, kejadian ini membuat penghuni sepuluh rumah di Kampung Jeruk Mipis, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, harus mengungsi ke lokasi aman.

Beruntung, kejadian ini tak menyebabkan korban jiwa, meski material longsoran tanah dengan panjang sekitar 100 meter menutupi bagian atap bangunan. “Kami khawatir longsoran tanah yang menimpa bangunan sekolah akan terus membesar. Apalagi hujan masih bisa terjadi,” kata Kepala Sekolah SDN Purabaya, Yayat Dahiat, Senin malam.

Sampai sekarang, kata Yayat, tumpukan longsoran tanah masih dibiarkan warga sekitar akibat khawatir akan terjadi longsor susulan. Sebab, kondisi tanah labil dan selalu terjadi pergerakan akibat guyuran hujan. Bahkan, pihak kepolisian setempat telah memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekati lokasi kejadian.

“Apalagi sebentar lagi murid akan segera masuk sekolah. Saya khawatir kalau dibiarkan, longsoran tanah akan menggusur bangunan,” kata Yayat.

Bencana longsor di lokasi ini, kata Yayat, bukan kali pertama terjadi. Awalnya tebing di belakang sekolah mulai longsor pada malam takbiran, Minggu (27/7/2014) lalu. Namun cuaca buruk yang terus terjadi membuat longsoran tanah semakin membesar dan sekarang hampir menggerus bangunan sekolah.

BERITA TERKAIT

Kondisi ini pun membuat pihak sekolah telah menyiapkan dua buah tenda darurat untuk menampung murid yang akan belajar saat masuk belajar nanti. “Selain tenda darurat, kita sudah siapkan kelas darurat di bangunan madrasah dekat sekolah,” ungkap dia.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, bencana longsor terus terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Tasikmalaya akibat cuaca buruk. Sebelumnya, longsor terjadi di Kampung Cihonje, Kecamatan Parungponteng, yang meratakan 25 bangunan rumah, dan di Kampung Salayu, Kecamatan Salawu, yang menyebabkan 27 rumah rusak.

Para korban pun sampai sekarang masih mengungsi dan mengharapkan bantuan dari pemerintah.(Irwan Nugraha)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas