Satpol PP Bobol Brangkas Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lahat
aksi pencurian brankas yang terjadi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat akhir terbongkar.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT --Setelah lebih dari satu tahun menjadi misteri, aksi pencurian brankas yang terjadi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat akhir terbongkar.
Salah seorang komplotan pelaku ternyata adalah Windri (23), anggota Satuan Polisi Pamong Prama (Sat Pol PP), yang berhasil ditangkap anggota Buser Polres Lahat saat sedang berdinas.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, terbongkarnya kasus pencurian brankas di kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat, berawal dari tertangkapnya komplotan pembobol mesin ATM di Palembang.
Kelompok itu menjarah ATM di Alfamart Jl M Isa dan di Palembang Trand Center (PTC) di Palembang. Namun setelah melalui serangkaian penyelidikan, mereka berhasil diringkus anggota Buser Polresta Palembang.
Dari hasil pengembangan polisi, kemudian diketahui bila salah satu pelaku bernama Dwi (21), ternyata juga pernah mencuri brankas berisi uang di ruangan kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat.
Anggota Polresta Palembang lalu berkoordinasi dengan Polres Lahat, hingga tim gabungan langsung melakukan penyelidikan terhadap komplotan Dwi yang turut terlibat.
Anggota Buser Polres Lahat kemudian langsung meringkus Windri (23), saat sedang bertugas sebagai anggota Sat Pol PP di kantor Pemkab Lahat, Rabu (7/8/2014).
Sempat terjadi kehebohan saat ia diringkus, karena rekan-rekannya sama sekali tidak mengetahui yang datang polisi. Apalagi mereka juga tidak sadar, bila Windri terlibat dalam aksi pencurian brangkas beberapa waktu lalu yang berisi uang Rp 262 juta.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim Iptu Sanddy Mutaqin menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut setelah hasil pengembangan dari penangkapan pelaku pembobol mesin ATM di Palembang.
Pihaknya langsung melakukan pengembangan setelah mengetahui, salah satu pelaku juga terlibat pembobolan brangkas di gedung Pemkab Lahat.
Para pelaku lalu berhasil mengambil brangkas, dan membawanya dengan sebuah mobil yang sudah disiapkan. Windri selain mengawasi situasi juga turut membantu mengangkat brangkas, karena bebannya cukup berat.
Sehingga mereka beramai-ramai mengangkut dari lantai dua Gedung Pemkab Lahat, menuju parkiran di bagian bawah. Total uang di dalamnya mencaai Rp 262 juta, dan kemudian dibagi-bagi di tempat lain.
"Kami masih mengejar tiga pelaku lain, yang juga turut terlibat. Yakni IW, F dan I, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Lahat," ujar Iptu Sanddy Mutaqin, Kamis (7/8/2014).