Dua Jenderal Bakal Maju di Pilgub Kaltara 2015
Latar belakang sebagai Pangdam dan mantan Pangdam VI Mulawarman, dinilai tak akan mempengaruhi masyarakat Kaltara
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM.SAMARINDA – Latar belakang sebagai Panglima Kodam (Pangdam) dan mantan Pangdam VI Mulawarman, dinilai tak akan mempengaruhi masyarakat Kaltara untuk memilih Mayjend TNI Dicky Wainal Usman dan Letjen (Purn) Subekti, di Pemilihan Gubernur Kaltara, 2015 nanti.
Hal ini diungkapkan pengamat politik Kaltim, Sarosa Hamongpranoto, Selasa (12/8). Menurut Sarosa, semua figur yang akan bertarung di Pilgub Kaltara memiliki kans yang sama untuk merebut hati masyarakat.
“Saya kira jabatan Pangdam atau mantan Pangdam tidak berpengaruh terhadap pemilihan nanti. Militer atau sipil sama saja. Tentu masyarakat akan calon yang punya komitmen kuat membangun Kaltara. Apakah mereka berlatar belakang militer atau tidak, saya kira peluangnya sama,” kata Sarosa.
Siapapun yang pernah menjadi Pangdam VI Mulawarman, tentu mengenal baik seluk beluk Kaltara, khususnya wilayah-wilayah perbatasan. Namun, lagi-lagi menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman (Unmul) ini, hal tersebut bukan menjadi keunggulan.
“Sebagai Pangdam atau mantan Pangdam tentu paham karakter perbatasan negara termasuk Kaltara. Tapi itu bukan menjadi keunggulan. Karena banyak pejabat di Kaltara yang sudah lama berkiprah di sana, tentu juga memiliki pemahaman yang mumpuni soal Kaltara,” jelas Sarosa.
Terdapat dua point penting yang harus dimiliki seorang calon untuk memenangkan Pilkada yakni komitmen kuat untuk membangun daerah tersebut, serta mendapat restu dari masyarakat setempat.