Mayat dalam Koper Sempat Melawan Sebelum Dibantai
Ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Selain menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban pembunuhan, Sheila Von Weise (62), warna negara Amerika yang diduga dilakukan oleh Heather Lois Mack (22) dan Tomy Schaefer (21), tim forensik juga menemukan adanya tanda-tanda perlawanan sebelum akhirnya korban meninggal dunia.
"Kami menemukan luka goresan pada kedua lengan bagian bawah serta kuku jari manis tangan kirinya patah," ungkap Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit yang melakukan pemeriksaan luar, Rabu (13/8/2014).
Selain itu ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul.
"Di antaranya, luka terbuka pada dahi, luka memar pada bibir dan kuku jari manis tangan kirinya patah," jelas Ida Bagus Putu Alit.
Sebelumnya diberitakan, Heather Lois Mack (22) dan Tomy Schaefer (21) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sheila Von Weise (62) di sebuah hotel di Nusa Dua, Bali diringkus oleh jajaran buser dari Polsek Kuta, di Hotel Risata, siang tadi. Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hari Utomo mengatakan penangkapan para pelaku ini berawal dari laporan dan informasi dari pihak hotel.
Korban pembunuhan, Sheila Ann Von Weise (62), warga negara Amerika Serikat, yang mayatnya tersimpan di koper yang ditaruh di bagasi sebuah taksi. Ini membuat warga heboh.