Tikus Bakar Rumah Warga Blitar
"Nggak tahu, kenapa kok menyalakan lampu teplok. Padahal, listrik di rumahnya juga tak padam," kata Hermanu (55)
TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Di saat warga sudah terlelap tidur, mendadak digemparkan dengan kejadian terbakarnya rumah Sukardi (60), warga Jl Kalasan Barat Gang 02 RT 01/RW 07, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (19/8) dini hari.
Akibatnya, warga semburat keluar, untuk berusaha memadamkan api.
Namun, usaha warga tak berhasil karena api sudah terlanjur membesar.
Sementara, dua mobil pemadam kebakaran, yang didatangkan, juga tak bisa menjangkau ke TKP karena gangnya sempit.
Akibatnya, rumah korban beserta isinya habis dilalap api.
Kejadian itu berlangsung pukul 01.00 WIB. Itu bermula dari pemilik rumah menyalakan lampu teplok (lampu dari minyak tanah). Saat menyalakan itu, lampunya ditaruh di atas meja dapur dan tinggal keluar.
"Nggak tahu, kenapa kok menyalakan lampu teplok. Padahal, listrik di rumahnya juga tak padam," kata Hermanu (55), yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban.
Saat ditinggal keluar itu, diperkirakan lampunya tersenggol tikus. Akibatnya, api dengan cepat membesar karena di dapur rumah korban itu banyak barang bekas.
Selama ini korban kebakaran sebagai pencari barang bekas.
"Kebakaran itu diketahui para tetangga, di antaranya, istri saya (Dwi Astutik) dan pak Untung karena saat kejadian korban tak ada di rumah," ujarnya.
Menurutnya, para tetangganya mengetahui kebakaran itu setelah mencium bau barang terbakar.
Setelah dilihat keluar, ternyata api di rumah korban sudah membesar. Takut api menjalar ke rumah tetangganya, warga ramai-ramai berusaha memadamkan api dengan cara seadanya. Termasuk, menjebol pintu dan cendela rumah korban, yang terkunci.
"Di sini kan padat penduduk, sehingga warga berusaha agar api tak sampai menjalar ke rumah tetangga. Akhirnya, dari tiga mobil pemadam kebakaran itu, hanya satu yang bisa menjangkau ke TKP. Yakni, mobil pemadam kebakaran mini," ungkapnya.
Kompol Totok Widiarto, Kapolsek Sananwetan, mengatakan, petugas masih melakukan
olah TKP, terutama untuk mengetahui penyebab kebaran itu.
"Kalau pengakuan korban, memang dirinya menyalakan lampu teplok di dapurnya, kemudian ditinggal keluar," papar Totok.