Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Deliserdang Terkejut Dengar Kisah Nenek Tugiyem

Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patria Negara yang dikonfirmasi Tribun sempat terkejut begitu mendengar kisah nenek Tugiyem ini.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kapolres Deliserdang Terkejut Dengar Kisah Nenek Tugiyem
NET
Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patria 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM- Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patria Negara yang dikonfirmasi Tribun sempat terkejut begitu mendengar kisah nenek Tugiyem ini.

Ia berjanji akan segera menindaklanjuti kasus ini sebab dianggap sudah terlalu lama belum juga mendapat kepastian hukum.

“Saya janjilah akan tindaklanjuti ini, sudah lama kali itu hamper sepuluh tahun juga ya. Penyidiknya gak bisa seperti itu. Harus ada kepastian hukumnya. Kalau memang disini polisi punya kesalahan boleh dilaporkan ke Propam,.Mengenai kasus ini akan kita lakukan gelar perkaralah secepatnya.”ujar Dicky Jum’at, (22/8/2014).

Sebelumnya diberitakan, Sesosok wanita tua yang selalu datang ke Polres Deliserdang dengan mengendarai becak dan selalu memegang tongkat kayu sering menjadi pemandangan ketika berada di Polres.

Dia adalah Tugiyem (79), nenek yang mempunyai anak 7 dan saat ini hidupnya menumpang numpang di rumah saudaranya. Bagi warga disekitaran Polres, sosok nenek yang selalu datang dengan menggunakan sandal jepit ini bukanlah hal yang asing lagi.

Ia sudah dikenali warga sejak tahun 2005 dan sudah ratusan kali datang ke Polres untuk mempertanyakan perkembangan kasusnya.

BERITA TERKAIT

Di tahun itu, tepatnya ditanggal 19 Agustus ia pertama sekali membuat laporan ke Polres dengan peristiwa pidana dugaan penggelapan dan penipuan sesuai laporan Polisi No. Pol : STPL/485/VIII/2005/SPK DS.

Hingga saat ini kasusnya tersebut masih belum juga mempunyai kepastian hukum sebab belum ada dikeluarkan oleh polisi surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Dengan begitu mengartikan kalau selama tahun 2005 hingga saat ini sudah ada 7 Kapolres yang menjadi pemipin di instansi dan 9 tahun kasusnya mengendap.

“Walah kalau nenek ini dah capek liatnya datang ke Polres. Kasian kadang awak liatnyapun. Tapi salut juga gak nyerah nyerah dia sama kasusnya. Waktu Polres ini masih kantornya kecil dia ini udah bolak balik. Ya itulah sampai sekarangpun masih tetap aja ke sini,”ujar warga sekitaran Polres.

Saat diwawancarai Tribun, nenek yang sudah tampak bungkuk itu mengaku sudah tidak ingat lagi berapa kali dirinya datang ke Polres namun ia menjelaskan kedatangannya itu lebih dari 100 kali.

Ia berkomitmen selagi dirinya masih bisa bernafas ia tidak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan haknya dan melangkah ke Polres.

Menurut wanita yang sudah menjada selama 3 tahun ini lokasi tanah yang ia persoalkan itu ada di Gang Blora Desa Sidodadi Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang.

 “Gini gini dek saya ini belum pikun, aku ini ditipu orang. Dari tahun 2005 aku buat laporan kesini tapi belum juga jelas. Orang yang kulaporkan ini orangnyapun sudah mati cuma saat ini anak yang kulaporkan itu yang menguasai tanahku, tanahku ini ada 8 rante lebih,”kata Tugiyem Jum’at, (22/8/2014). (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas