Stroke 5 Bulan, TKI asal Cilacap Dipulangkan Paksa dari Taiwan
"Tiba di sini (RSUP Dr Kariadi) pada 3 Juli lalu. Meski memang sudah mendapat perawatan, tapi saya tetap khawatir karena katanya ada batas limit BPJS
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Daryoto Sanmiarjo (52), seorang TKI dipulangkan dari sebuah rumah sakit di Taiwan karena menderita stroke selama lima bulan tak kunjung sembuh. Saat ini, pria asal Kesugihan Kabupaten Cilacap tersebut mendapatkan perawatan di RSUP Dr Kariadi.
"Tiba di sini (RSUP Dr Kariadi) pada 3 Juli lalu. Meski memang sudah mendapat perawatan, tapi saya tetap khawatir karena katanya ada batas limit BPJS. Padahal, suami saya belum sembuh," kata istri Daryoto, Sri Latiningsih, saat ditemui di RSUP Dr Kariadi, Jumat (22/08/20114).
Sri mengisahkan, suaminya bekerja di pabrik di Taiwan sejak bulan Februari tahun 2013 lalu. Saat itu, Daryoto dalam kondisi sehat.
Namun tiba-tiba Daryoto terserang penyakit seperti lumpuh sehingga tidak bisa beraktivitas.
"Saya berharap bantuan dan kepedulian pemerintah. Anak kami ada dua orang, yang satu di bangku SMP dan satunya lagi masih SMA," katanya.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Semarang, AB Rachman mengungkapkan, Daryoto mendapatkan bantuan biaya dari agensi, PJTKI, dan perusahaan tempatnya bekerja saat dirawat di rumah sakit Taiwan.
"Tetapi karena biaya serta kondisi pasien yang tidak kunjung sembuh maka perusahaan menghentikan pembiayaan dan dikembalikan ke Indonesia," katanya.
Anggota DPR RI Komisi IX, Imam Suroso, yang merasa iba pun langsung datang menjenguk Daryoto di RSUP Dr Kariadi.
"Daryoto dan TKI-TKI lain merupakan pahlawan devisa. Jadi, pemerintah atau Kementerian Kesehatan dan BPJS sudah semestinya membantu pembiayaan pengobatan dan perawatan. Jangan sampai ada orang miskin meninggal karena tidak mampu membayar biaya kesehatan yang mahal," kata Imam Suroso.