Kapal Nelayan Asal Lamongan Tenggelam, 9 ABK Selamat
"Seluruhnya nelayan asal Paciran Kabupaten Lamongan. Sekarang masih di Pulau Bawean," kata Kasat Polair Polres Gresik AKP Ari Sandi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kapal Layar Motor (KLM) Golek Untung dari Blimbing, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pecah saat menabrak karang di perairan Karang Gosong 20 mil Timur Laut, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Sembilan anak buah kapal (ABK) selamat, Minggu (24/8/2014).
Sembilan ABK tersebut yaitu Musa (35) sebagai nahkoda, Makruf (40), Nur Said (35), Eko (27), Zain (35), Taufik (19), Miftahul (22), Indra (17), Sahrul (21) dan Indra (17).
"Seluruhnya nelayan asal Paciran Kabupaten Lamongan. Sekarang masih di Pulau Bawean," kata Kasat Polair Polres Gresik AKP Ari Sandi.
Ari Sandi selanjutnya mengatakan, kecelakaan KLM Golek Untung saat berlayar dari perairan Masalembu, Sumenep dengan tujuan kembali ke Paciran, Kabupaten Lamongan dengan membawa ikan 5,5 ton.
"Ketika memasuki perairan Karang Gosong Bawean, KLM Golek Untung tiba-tiba menabrak karang yang mengakibatkan lambung kapal pecah dan perlahan-lahan kemasukan air laut," imbuhnya.
Kapal akhirnya tenggelam dan sebelumnya para ABK berhasil membuat rakit dari drum dan jeriken digunakan mengapung.
"Sabtu warga Bawean bernama Qomaini yang akan mancing melihat ABK mengapung-apung di laut.
Selanjutnya meminta tolong warga sekitar, kemudian menolong para ABK menggunakan perahunya," katanya. Akibat musibah tersebut diperkirakan mengalami kerugian materi sekitar Rp 325 Juta.
Kasi Kepelabuhanan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nanang Efendi mengatakan, para ABK asal Paciran, Lamongan akan dipulangkan pada Senin (25/8/2014).
"ABK akan bersama KMP Gili Lyang trayek Bawean - Paciran Lamongan - Gresik," pungkas Nanang.