Anggaran Tanggap Darurat Makin Menipis
Akibat banyaknya permohonan bantuan tanggap darurat bencana dan sosial untuk warga kurang mampu, Pemkab Tasikmalaya nyaris keteteran
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Akibat banyaknya permohonan bantuan tanggap darurat bencana dan sosial untuk warga kurang mampu, Pemkab Tasikmalaya nyaris keteteran. Dana tanggap darurat yang saat ini masih tersedia, diperkirakan hanya akan cukup untuk empat bulan ke depan saja.
Kasi Bantuan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Zaki Rusiana, Rabu (27/8), mengatakan pihaknya setiap hari rata-rata menerima tiga sampai lima permohonan tanggap darurat bencana maupun sosial dari masyarakat murang mampu.
"Jumlah tersebut tergolong tinggi. Terlebih pada tahun 2014 Dinas Sosial hanya dibekali anggaran tanggap darurat sebesar Rp 100 juta," kata Amhad. Jumlah tersebut, kata Ahmad, lebih kecil dari anggran tahun sebe-lumnya yang mencapai Rp 150 juta.
Jika intensitas bencana alam dan bencana sosial masih tinggi, menurut Ahmad, anggatan yang dialokasikan cukup untuk empat bulan ke depan akan menyusut lagi.
"Bila intensitas bencana tetap tinggi seperti bulan-bulan kemarin, diperkirakan anggaran yang tersedia mungkin hanya cukup untuk 2 bulan saja," kata Ahmad.
Ahmad mengatakan bencana tanah longsor, pergerakan tanah, kebakaran, dan banjir masih menempati urutan teratas sesuai permohonan yang masuk ke Dinas Sosial. Selain itu, ada pula permohonan bantuan yang datang dari petani yang mengalami gagal panen. Permohonan itu rutin diajukan pada kemarau panjang.
"Materi bantuan yang disalurkan, biasanya berupa paket sembako, pakaian dan kelengkapan lainya sesuai kebutuhan masyarakat. Walau nilainya tidak seberapa namun dalam kondisi darurat bisa sangat membantu warga yang sedang terkena musibah," ujarnya.
Upaya lanjutan bagi korban bencana, kata Ahmad, dilakukan dengan membangun kehidupan korban dengan melibatkan instansi lain. (stf)