Wali Kota Yogyakarta Sesalkan Kasus Florence
"Dalam hal ini toleransi masuk ke dalam budaya. Di mana-mana kan juga mengisi bensi harus antre. Saya prihatin ekpresinya itu lho yang gebyah uyah,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pun ikut angkat bicara menyikapi ramainya pengguna Path terhadap pernyataan kontroversial Florence Sihombing beberapa waktu lalu.
Haryadi menyayangkan pernyataan Florence yang kontroversial tersebut. "Sebaiknya jangan begitu lah, saya prihatin dengan hal tersebut," kata Haryadi Suyuti, Jumat (29/8).
Menurutnya warga Yogyakarta sudah sangat toleran dengan pendatang. Mereka ke Yogyakarta diharapkan tak hanya menimba ilmu saja, tapi juga mengedepankan seni, dan budaya yang ada, dan ikut membaur.
"Dalam hal ini toleransi masuk ke dalam budaya. Di mana-mana kan juga mengisi bensi harus antre. Saya prihatin ekpresinya itu lho yang gebyah uyah (memukul rata, red)," kata HS.
HS berharap masyarakat tidak merespon hal tersebut secara berlebihan. Dan tetap menunjukkan masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang santun, berbudaya dan toleran.