Kriminolog UI: Berlebihan jika Florence Diputus Bersalah
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin, menilai berlebihan jika pemilik akun Path Florence diputuskan bersalah.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta -- Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin, menilai berlebihan jika pemilik akun Path Florence diputuskan bersalah. Ia pun mempertanyakan perlunya reaksi pelaporan Florence ke polisi.
"Ada beberapa alasan mengapa seseorang ditahan, yakni pertama, menghilangkan barang bukti. Kan (hasil capture) menyebar di media sosial, twitter facebook. Bagaimana menghilangkannya?" kata Iqrak saat dihubungi, Minggu (31/8/2014).
Ia melanjutkan, alasan kedua yakni adanya indikasi melarikan diri. Ia meragukan Florence akan melakukan hal tersebut. "Bagaimana melarikan diri kalau identitasnya sudah diketahui. Semua sudah tahu dia mahasiswi S2 UGM, sudah tahu asalnya. Nggak masuk akal kalau dia melarikan diri," kata Iqrak.
Ketiga, tambah Iqrak, seseorang dipidana jika dikhawatirkan melakukan kejahatan berikutnya. Ia pun tidak melihat tanda-tanda itu pada Florence. Selain itu, Iqrak mengamini bahwa Florence memang telah melakukan tindakan yang merugikan, dalam hal ini, ada hati yang terluka sehingga pantas diberi reaksi.
Meski begitu, jika sudah masuk ranah hukum dan ditahan, perlu dikroscek lebih dalam atas kesalahan yang dilakukan Florence. "Orang kan wajar saja mengkritik dalam banyak hal. Tapi kalau setiap kritik kemudian dikategorikan sebagai kriminalisasi, itu bahaya," kata Iqrak.