TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua orang pengacara klien dari perempuan berinisil R yang mengenakan seragam PNS Kota Bandung ketika berfoto syur yang kemudian diupload di internet, mendatangi Mapolrestabes Bandung, Sabtu (30/8/2014). Kedatangan dua pengacara R tersebut, untuk mengklarifikasi termasuk menyebutkan kliennya menjadi korban dalam penyebaran foto syur tersebut.

Yadi Kurnia mengatakan, salah satu pengacara R, juga mengatakan dia mendatangi Mapolresta Bandung untuk melaporkan pengunggah foto-foto mesum R.

"Yang dilaporkan pengunggahnya dan semua yang terkait didalam itu akan saya usut," ujar Yadi di Mapolrestabes Bandung, Sabtu siang kemarin.

Yadi juga mengakui perempuan berseragam PNS Kota Bandung dalam foto-foto syur tersebut adalah kliennya. Menurut Yadi, foto-foto syur tersebut dilakukan kliennya bersama suami sahnya di tahun 2012.

"Ya tadinya mungkin iseng karena statusnya masih suami istri, mungkin untuk koleksi pribadi," ujarnya.

Berkatian dengan seragam PNS Bandung yang dikenakan R dalam foto-foto syurnya, Yadi mengatakan seragam tersebut digunakan seusai perempuan itu menghadiri acara pemkot yang mengundang dirinya. "Sehabis ada even di Pemkot tahun 2012," katanya.

Menurut Yadi, kliennya tengah dalam keadaan syok akibat diunggahnya foto-foto syurnya. Yadi juga mengatakan sehingga kliennya belum bisa  memberikan keterangan terkait beredarnya foto-foto dirinya di dunia maya.

Yadi pun mengatakan sejak Jumat (29/8) malam, kliennya telah melayangkan surat permohonan maaf kepada pemkot Bandung perihal pengenaan seragam PNS Bandung. "Surat permohonan maaf sudah disampaikan langsung kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil," katanya.

Dalam surat permohonan maafnya, ujar Yadi, R menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang PNS. Sehingga R pun meminta maaf atas adanya masalah tersebut.

"Dan saya tegaskan saya bukanlah seorang PNS, saya tegaskan juga saya adalah seorang musisi. Adapun alasan saya menggunakan seragam tersebut adalah saya sebagai pekerja seni yang dituntut untuk (tampil) tematik," ujar Haidan Angga, pengara R lainnya saat membacakan surat permohonan maaf R kepada Ridwan Kamil.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi didampingi Kasat reskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, mengatakan polisi tengah mengembangkan kasus tersebut. Polisi pun, ujar Mashudi, akan segera memanggil perempuan yang berada di foto tersebut untuk dimintai keterangan.

Mashudi mengatakan motif dari tersangka Sigit P mengunggah foto-foto syur R adalah untuk meraup keuntungan.
"Gambar itu tidak dijual, dia hanya memasang dan memposting, sehingga mengajak beberapa orang untuk membuka blognya, iklan juga masuk dan dia mendapatkan keuntungan," kata Mashudi. (cr1)