Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekor Muri Tanam 6.060 Pohon di Galon

Ribuan pohon ini tidak langsung ditanam ke tanah tetapi lebih dulu dimasukkan dalam polibag berupa galon bekas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rekor Muri Tanam 6.060 Pohon di Galon
Surya/Habibur Rohman
Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Airlangga menata deretan bibit tanaman pada pemecahan Rekor Muri di depan Gedung Rektorat Kampus C Unair Surabaya, Sabtu (30/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM,  SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) mencatat Rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) sebagai kampus yang berhasil melakukan gerakan menanam 6.060 pohon, bertepatan dengan peringatan Dies Natalis Unair ke-60, Sabtu (30/8/2014).

Pemecahan rekor dilakukan ribuan mahasiswa baru Unair di acara orientasi mahasiswa. Ribuan pohon ini tidak langsung ditanam ke tanah tetapi lebih dulu dimasukkan dalam polibag berupa galon bekas minuman.

Direktur Kemahasiswaan Unair Eko Supeno mengatakan, ada 16 jenis tanaman produktif yang ditanam mahasiswa baru Unair, seperti blimbing, sawo, mangga, sukun, jambu merah dan tanaman buah lainnya. "Kami berharap setiap mahasiswa baru bertanggung jawab pada tanamannya masing-masing," katanya.

Dipilihkan galon sebagai media tanamnya agar tanaman ini bisa tumbuh hingga memiliki akar yang kuat. Setelah itu pihaknya baru akan menanamnya ke seluruh penjuru Kampus Unair.

Untuk itu, pihaknya sudah memetakan daerah mana yang akan ditumbuhi dan buah apa saja yang ditanam. Tidak hanya itu setiap mahasiswa baru juga akan memiliki buku kontrol tanaman mereka masing-masing sehingga bisa diketahui perkembangannya.

"Dengan begitu tidak hanya semarak saat penanamannya saja. Tetapi perawatannya juga harus diperhatikan hingga berproduksi dan hasilnya bisa dinikmati semua civitas kampus," pungkasnya.

Selain pemecahan Rekor Muri, di saat yang sama juga dideklarasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) oleh seluruh mahasiswa baru Unair. Hadir di acara ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Dwi Pranoto.

Berita Rekomendasi

Dwi menjelaskan, launching GNNT memang sudah dilakukan 14 Agustus 2014, akan tetapi mahasiswa banyak yang belum familiar dengan gerakan ini.
"Mahasiswa adalah agen of change oleh sebab itu kami ingin memulai gerakan non tunai ini dari mahasiswa," ulasnya.

Menurutnya, banyak manfaat dari GNNT, misalnya transaksi dan perputaran uang menjadi efisien. Selain itu biaya cetak uang tunai juga akan banyak dihemat. Jejak transaksi pun bisa terekam dengan baik dalam GNNT ini. "Semoga dengan deklarasi ini bisa berdampak baik dengan keberlangsungan GNNT secara nasional," harapnya. (Musahadah)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas