Daging Ayam Tembus Rp 38 Ribu
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di beberapa daerah terus melambung setiap harinya.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BATUJAJAR, - Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di beberapa daerah terus melambung setiap harinya. Sempat hilang dari pasar di beberapa daerah, harga daging ayam kini sudah menembus angka Rp 38.000 per kilogramnya.
Para pedagang memperkirakan harga komoditi daging ayam ini masih akan terus merangkak naik pada bulan ini karena bertepatan dengan bulan Zulhijah atau Rayagung. Di bulan ini, terdapat hari raya Iduladha dan banyak warga yang menggelar hajatan.
Kenaikan harga komoditi daging ayam ini membuat masyarakat terutama kaum ibu rumah tangga menjerit. Pasalnya, akibat kenaikan ini, anggaran belanja para ibu rumah tangga pun membengkak. Terlebih, sebagian ibu rumah tangga sudah menjadikan daging ayam sebagai kebutuhan utama untuk memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarganya.
Salah seorang warga Batujajar, Indri (40) mengatakan, harga daging ayam sudah mencapai Rp 36 ribu per kilogramnya.
"Padahal beberapa hari lalu harganya masih Rp 33 ribu per kilogramnya. Paling mahal hanya Rp 34 ribu," kata Indri, saat ditemui di Pasar Batujajar, Senin (1/9/2014).
Akibat harganya yang terus merangkak naik ini, Indri menyiasati belanja hariannya dengan mengurangi pembelian daging ayam. Bila biasanya ia membeli daging ayam hingga 2 kilogram, belakangan ini wanita berkerudung itu hanya membeli setengah kilogram atau paling banyak 1 kilogram.
Hal senada juga diungkapkan oleh Uus (38), warga Ngamprah. Menurutnya, harga daging ayam saat ini sudah tidak masuk akal. Bahkan, lanjut dia, saat ini harga daging ayam sama mahalnya dengan harga menjelang lebaran lalu.
"Sudah gila-gilaan harganya. Bahkan tadi pagi saya mau beli harganya Rp 38 ribu per kilo. Ya sudah enggak jadi belinya," kata Uus.
Ia berharap pemerintah daerah dapat turun tangan untuk kembali menstabilkan harga daging ayam di pasaran. Bila kondisi ini terus dibiarkan, kata dia, tentu akan sangat memberatkan masyarakat karena daging ayam sudah menjadi komoditi utama yang dibutuhkan warga setiap harinya.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Batujajar, Eti (52), mengatakan saat ini para pedagang di Pasar Batujajar menjual daging ayam berkisar antara Rp 34 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogramnya. Harga ini, kata dia, sudah berlangsung pascalebaran lalu.
"Rata-rata semua pedagang jual segitu (Rp 34 ribu hingga Rp 36 ribu). Memang dari bandarnya sudah mahal," kata Eti saat ditemui di Pasar Batujajar, Senin (1/9/2014).
Kenaikan harga daging ayam yang mencapai Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu, diakui pedagang daging ayam lainnya di Pasar Curug Agung Padalarang, Acim (53), juga berdampak kepada para pedagang. Gara-gara harganya yang terus naik, omzet pedagang daging ayam pun menjadi turun drastis.
Begitu pula di pasar tradisional Kota Cimahi, harga daging ayam mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu, padahal harga daging ayam potong pada kondisi normal biasanya hanya pada kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 36 ribu per kg.
Seperti yang dikatakan Nunung (35), pedagang daging ayam potong di Pasar Atas, Jalan Kolonel Masturi. Dia terpaksa menjual dengan harga Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram sejak sepekan ini. Pasalnya pasokan ayam dari peternak berkurang akibat truk pengirimnya kesulitan BBM (bahan bakar minyak).