Daging Ayam Tembus Rp 38 Ribu
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di beberapa daerah terus melambung setiap harinya.
Editor: Budi Prasetyo
"Kalau kondisi normal sih saya menjual Rp 25 ribu sampai Rp 26 ribu. Tapi karena pasokan kurang dan bandar juga menjualnya kembali tinggi, mau nggak mau saya juga naikkan harganya. Sebelum ramai soal BBM sulit sih sempat turun antara Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu," tutur Nunung saat ditemui wartawan, Senin (1/9).
Keluhan yang hampir sama juga diungkapkan pedagang lainnya, Junaedi di Pasar Antri, Jalan Sriwijaya. Dia terpaksa menjual daging ayam potong mulai dari Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram. Kondisi itu sudah terjadi dalam sepekan ini.
Dalam sepekan itu pun diakui Junaedi, omzet penjualnnya menyusut sekitar 50 persen. Pasalnya banyak pembeli yang tadinya biasa membeli dua kilogram turun jadi hanya sekilogram, begitu juga yang biasanya beli sekilogram turun jadi hanya setengah kilogram.
Di Cianjur, harga daging ayam di Kabupaten Cianjur mencapai Rp 38 ribu per kilonya. Pedagang ayam di Pasar Muka, Elan (30), mengatakan, mogok berjualan yang dilakukan semua pedagang daging ayam potong di pasar di Jalan Raya Bandung itu tak signifikan menurunkan harga daging ayam.
Sebelum melakukan mogok, harga daging ayam menembus Rp 40 ribu per kilonya. "Mau gal mau yang harus berjualan karena kami juga kan butuh makan walau terkadang juga harus nombok akibat mahalnya harga daging ayam ini. Sebab tak banyak pengecer yang mau membeli daging ayam potong dengan harga Rp 38 ribu per kilonya," kata Elan ketika ditemui Tribun di Pasar Muka, kemarin.
Akibat mahalnya harga jual daging ayam potong, penjualan Elan berkurang 50 persen. Yang tadinya dalam waktu sekitar delapan jam bisa menjual 1 kuintal daging ayam, kini ia hanya bisa menjual 50 kilogram ayam. Terpaksa ia harus berjualan hingga sore atau bahkan sampai malam.
Menurut Elan, idealnya harga daging ayam potong saat ini adalah Rp 28 ribu per kilonya. Selain permintaan yang tak begitu banyak saat ini, pasokan ayam di tingkat peternak melimpah. (zam/cis/ddh)