Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Karet Rendah Petani Tolak Menyadap

Rendahnya harga karet berdampak pada mulai enggannya petani menyadap getah karet

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Harga Karet Rendah   Petani  Tolak Menyadap
Getah karet 

TRIBUNNEWS.COM.PALEMBANG -- Rendahnya harga karet sejak awal tahun lalu, berdampak pada mulai enggannya petani menyadap getah karet. Hal ini rupanya berdampak pada menurunnya produksi sejumlah perusahaan karet karena sulitnya mendapat bahan baku.

"Produksi sejumlah pabrik karet ikut anjlok di pasar luar negeri karena jadi daya beli kita ikut turun, karena memang banyak petani karet yang menolak menyadap," ujar Ketua Gapkindo Sumsel Alex K Edy setelah menerima kunjungan Wakil Walikota Palembang yang meninjau produksi karet di PT Hevea MK II Gandus, Kamis (4/9/2014).

Dikatakannya, anjloknya harga karet ini disebabkan pangsa pasar luar negeri sudah dibanjiri karet produksi negara berkembang lainnya di Asia seperti Myanmar dan Malaysia yang lebih berani menjual karet dengan harga murah dan juga kualitas yang lebih baik. Ini menyebabkan karet produksi dalam negeri kalah bersaing dengan karet dari negara berkembang itu.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang H Harnojoyo mengaku prihatin dengan harga karet yang terus anjlok karena karet merupakan komoditi utama masyarakat Sumsel khususnya Palembang. Meski harga terus anjlok, dirinya berharap harga akan berangsur-angsur naik agar petani dan juga masyarakat yang hidup pada produksi karet tidak terhambat kesejahteraannya.

"Produksi karet untuk mensejahterakan masyarakat harus pula diimbangi dengan upaya melestarikan lingkungan agar sama-sama berjalan lancar," katanya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas