Radius 4 Km dari Gunung Slamet Dilarang Beraktivitas
Sejak Jumat (5/9/2014) pukul 00.00 hingga 06.00, secara visual pada puncak Gunung Slamet cuaca terang, angin tenang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih terus meningkat. Dalam 24 jam terkini, terekam peningkatan gempa thremor.
"Memang benar sudah sepekan ini, Gunung Slamet terus menerus mengeluarkan gempa thremor selama 24 jam penuh," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pemalang, Sudrajat, Jumat (5/9/2014).
Dia menambahkan, sejak Jumat (5/9/2014) pukul 00.00 hingga 06.00, secara visual pada puncak Gunung Slamet cuaca terang, angin tenang.
Selain itu, teramati gempa embusan asap putih tipis dengan ketinggian 50 hingga 100 meter dari puncak.
"Dalam enam jam terakhir, letusan sinar api teramati sebanyak 43 kali dengan ketinggian 100 hingga 300 meter dari puncak," jelasnya.
Selain letusan sinar api, kata Sudrajat, Gunung Slamet mengeluarkan lontaran material lava pijar sebanyak 7 kali dengan ketinggian 100-200 meter dari puncak. Bahkan, suara gemuruh masih terdengar sebanyak 6 kali yang disertai suara dentuman masih terdengar sebanyak 10 kali.
Selain itu, kata dia, gunung terbesar kedua di pulau Jawa itu kembali terekam satu kali gempa vulkanik dalam. Namun demikian, Sudrajat menyatakan status Gunung Slamet tetap SIAGA (level III). Gunung ini berada di lima kabupaten Jawa Tengah yakni, Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal dan Brebes.
"Kami imbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak Gunung Slamet. Dan juga masyarakat yang bermukim dan beraktivitas diluar radius agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," ungkapnya.